Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Inflasi AS Dorong Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi dalam Waktu Hampir 3 Bulan

Kompas.com - 14/07/2023, 08:51 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia menguat lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Kamis (13/7/2023) waktu setempat atau Jumat pagi WIB, melanjutkan tren kenaikan yang sudah berlangsung sejak awal pekan.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak dunia naik ke level tertinggi dalam hampir tiga bulan, usai rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan tren kenaikan suku bunga di negara dengan ekonomi terbesar dunia itu, telah mendekati puncaknya.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,5 persen atau 1,14 dollar AS menjadi sebesar 76,89 dollar AS per barrel. Penutupan tertinggi sejak 26 April 2023.

Sedangkan minyak mentah Brent naik 1,6 persen atau 1,25 dollar AS menjadi sebesar 81,57 dollar AS, yang sekaligus menjadi penutupan tertinggi sejak 25 April 2023.

Baca juga: Inflasi AS Melambat, Wall Street Ditutup di Zona Hijau

Inflasi AS pada Juni 2023 turun ke level 3 persen secara tahunan (year on year/yoy), melandai jika dibandingkan Mei 2023 yang mencapai 4 persen (yoy). Data inflasi Juni itu menjadi yang terendah bagi AS sejak Maret 2021.

Dengan laju inflasi yang lebih terkendali, para pelaku pasar pun memperkirakan hanya akan ada satu kali lagi kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Sebelumnya The Fed diperkirakan bakal menaikkan suku bunga dua kali lagi di tahun ini.

"Kita mengalami angka inflasi yang sangat rendah hari ini. Kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga telah menimbulkan hambatan bagi minyak," kata Phil Flynn, Analis di Price Futures Group.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Menguat, Tembus 80 Dollar AS Per Barrel

Seperti diketahui, kenaikan suku bunga tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Lantaran, bunga yang mahal membuat aktivitas ekonomi terganggu sehingga mengurangi permintaan terhadap bahan bakar.

Di sisi lain, data inflasi AS yang melandai juga membuat indeks dollar AS turun 0,8 persen ke level 99,73. Indeks dollar saat ini menuju penurunan mingguan terbesarnya pada 2023.

Baca juga: Bursa Saham AS Diselimuti Kekhawatiran soal Kenaikan Suku Bunga The Fed

Pelemahan dollar AS dan kebijakan OPEC+

Pelemahan dollar AS itu turut mengerek harga minyak dunia. Sebab, membuat harga minyak yang ditransaksikan dengan dollar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan terhadap minyak.

Adapun harga minyak mentah dunia telah naik lebih dari 11 persen dalam dua minggu terakhir. Hal ini seiring dengan keputusan Arab Saudi dan Rusia untuk memangkas produksi minyak mereka.

Arab Saudi mengumumkan perpanjangan masa pemangkasan produksi sebanyak 1 juta barrel per hari (bph) hingga Agustus 2023. Rusia juga memperpanjang masa pemotongan ekspor dan produksi masing-masing 500.000 barrel per hari.

Alhasil, total pengurangan produksi minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ menjadi sekitar 5 juta barrel per hari, atau sekitar 5 persen dari permintaan minyak global.

Pemangkasan ini akan membuat pasokan minyak mentah di pasar global diproyeksi mengetat hingga 2024. Terlebih adanya optimisme permintaan yang kuat dari China dan negara berkembang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com