Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Janji Manis" Bacapres dan Bacawapres yang Berpotensi Bikin APBN Bengkak

Kompas.com - 25/09/2023, 06:55 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) sudah menebar "janji manis" ke masyarakat jelang pelaksanaan Pilpres 2024.

Janji-janji bersifat populis sudah disampaikan oleh bacapres dan bacawapres atau para elit politik yang mengusungnya untuk mengumpulkan dukungan masyarakat.

Salah satu janji manis yang disampaikan oleh bacapres ialah, janji pemberian makan siang dan susu gratis bagi semua murid sekolah, pesantren, anak-anak balita, hingga ibu hamil. Kemudian, terdapat juga janji yang akan menaikkan gaji guru hingga Rp 30 juta.

 

Baca juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Dinaikkan Jadi Rp 30 Juta, Caranya Bagaimana?

Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah. SHUTTERSTOCK/AIRDONE Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah.

Terdapat juga janji pemberian subsidi BBM kepada para pengendara motor.

Peneliti sekaligus Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, bukan suatu hal yang baru ketika para elit politik mengumbar janji jelang pelaksanaan Pemilu.

Langkah tersebut masih dilakukan oleh para elit politik untuk menarik simpati masyarakat.

"Makanya saya bilang ada janji ngasih makan anak sekolah gratis dan BBM gratis sebagainya ini cara untuk memikat voters," kata dia ketika ditemui di Jakarta, dikutip Senin (25/9/2023).

Baca juga: Prabowo Mau Gratiskan Makan Siang dan Susu Anak Sekolah Bila Terpilih

Menurutnya, sejumlah janji yang telah disampaikan oleh elit politik tentunya akan membebani APBN apabila diterapkan. Seperti halnya pemberian BBM gratis yang bakal membengkakkan alokasi subsidi energi.

"Dan ini adalah langkah mundur," kata Huda.

Pemerintah dinilai boleh saja meningkatkan anggaran subsidi energi. Namun, langkah itu perlu mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya kondisi perekonomian negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com