Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Lokasi Uji Coba Perdana Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti

Kompas.com - 14/11/2023, 15:24 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh (multi lane free flow/MLFF) untuk jalan tol pertama kalinya akan diujicoba di Tol Bali Mandara pada pekan kedua Desember 2023.

Pelaksanaan uji coba sistem bayar tol tanpa berhenti di Tol Bali Mandara ini sempat tertunda, semula direncanakan berlangsung pada 1 Juni 2023.

"Iya (diujicoba) minggu kedua Desember," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Setelah 9 Tahun, Roatex Bakal Serahkan Sistem Bayar Tol Nirsentuh MLFF ke Indonesia

Dia menjelaskan, setelah diuji coba di Tol Bali Mandara, sistem MLFF ini akan dievaluasi. Selanjutnya jika hasil evaluasinya sesuai maka akan diujicoba di enam ruas lainnya di Pulau Jawa. Namun bila tidak berhasil, maka akan perbaiki dan diujicoba lagi.

"Jadi dari Bali kalau berhasil, kalau Bali kan terbatas jadi kalau ada apa-apa enggak terlalu chaos. Nanti kalau sudah berhasil baru di Jakarta, di perkotaan dulu," ucapnya.

Basuki menyebut, dalam proses transisi dari sistem transaksi tapping menggunakan kartu uang elektronik ke sistem MLFF pasti akan membutuhkan waktu.

Baca juga: Roatex Sebut Sistem MLFF Tak Bikin Tarif Tol Naik

Selama masa transisi ini, Kementerian PUPR masih memasang palang atau barrier di gerbang tol untuk mencegah potensi kerugian.

"Sementara ada, jadi kita pakai barrier dulu. Nanti kalau sudah data registrasinya membaik, kita baru copot karena untuk mencegah loss. Jadi kita ukur dulu loss-nya seperti apa sih," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) buka suara terkait alasan pembatalan uji coba sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh (Multi Lane Free Flow/MLFF) di Tol Bali Mandara pada 1 Juni 2023.

Baca juga: Uji Coba Tol Nirsentuh MLFF di Bali Mulai 1 Juni 2023 Batal, Ini Penyebabnya

Direktur Utama PT RITS Attila Keszeg mengatakan, pembatalan uji coba MLFF disebabkan oleh beberapa masalah yang kompleks akibat kurangnya kolaborasi antara perusahaan dengan pemerintah Indonesia.

Sementara itu untuk memastikan proyek dapat selesai tepat waktu, ada pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan sesuai urutan. Namun pada suatu titik ada pekerjaan yang tersendat sehingga pekerjaan lainnya sulit dikejar penyelesaiannya.

Dalam paparannya dia mengungkapkan, untuk memastikan tingkat kesiapan proyek MLFF, perlu dipastikan persiapan operasionalnya, latar belakang legislasi, penegakan hukum, sistem pusat IT, serta kesiapan teknis seperti kamera, mobil, perekayasaan, perencanaan, dan sistem cloud.

Baca juga: Roatex Sebut Proyek MLFF Tak Pakai Dana APBN Sepeserpun

"Kita akan mengembangkan perangkat lunak, setelah titik tertentu kemudian Korlantas sepertinya memberi kita masukan 'oke, sampai mana softwarenya akan berjalan. Kemudian regulasi yang akan diberikannya kepada kita," ujar Keszeg saat media luncheon meeting di Gedung Kedubes Hungaria, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

"Jadi ada urutan peristiwa yang terjadi satu demi satu. Itulah mengapa ditunda karena ini menumpuk satu sama lain dan tidak bisa dikejar, lanjutnya.

Namun Keszeg tidak secara spesifik menjelaskan bagian mana yang menjadi penyebab penundaan uji coba. Dia hanya menegaskan proyek ini membutuhkan kolaborasi yang erat antar pemangku kepentingan.

Baca juga: Semua Jalan Tol Baru di IKN Bakal Terapkan Sistem Pembayaran Nirsentuh MLFF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com