Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Instrumen Kebijakan Fiskal yang Sering Digunakan di Indonesia

Kompas.com - 29/03/2024, 22:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa instrumen kebijakan fiskal yang sering digunakan pemerintah. Pajak adalah instrumen yang bisa dibilang paling sering dipakai.

Dikutip dari laman Dana Moneter Internasional (IMF), kebijakan fiskal adalah penggunaan pengeluaran pemerintah dan perpajakan untuk mempengaruhi perekonomian.

Pemerintah biasanya menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan serta mengurangi angka kemiskinan.

Salah satu peran utama kebijakan fiskal adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal untuk meningkatkan konsumsi masyarakat, mengurangi tarif pajak, atau memberikan insentif bagi investasi swasta.

Baca juga: Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Tindakan ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian dari masa resesi atau stagnasi. Kebijakan fiskal juga digunakan untuk mencapai stabilitas ekonomi dengan mengatur tingkat pengeluaran dan penerimaan negara.

Misalnya, dalam situasi di mana inflasi meningkat, pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau menaikkan tarif pajak untuk mendinginkan perekonomian dan mengendalikan inflasi.

Sebaliknya, dalam situasi deflasi atau penurunan aktivitas ekonomi, pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran atau menurunkan tarif pajak untuk mendorong pertumbuhan.

Instrumen kebijakan fiskal

Instrumen kebijakan fiskal adalah alat-alat yang digunakan pemerintah untuk menerapkan kebijakan fiskal tersebut. Berikut ini yang termasuk instrumen kebijakan fiskal yaitu:

Baca juga: 7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

1. Pajak

Instrumen kebijakan fiskal adalah pajak. Pemerintah dapat menggunakan pajak sebagai instrumen untuk mengatur penerimaan negara.

Pemerintah bisa saja menaikkan atau menurunkan tarif pajak, memperluas atau membatasi basis pajak, serta memberlakukan insentif pajak untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu.

Pemerintah dapat mengatur tarif pajak untuk berbagai jenis pendapatan, termasuk pendapatan individu, perusahaan, atau properti.

Dengan menaikkan atau menurunkan tarif pajak, pemerintah dapat mengatur jumlah pendapatan yang diterima negara, serta memengaruhi perilaku konsumen dan produsen.

Pemerintah juga dapat menggunakan kebijakan pajak untuk mengendalikan inflasi. Misalnya, dengan menaikkan tarif pajak pada barang-barang tertentu yang memiliki permintaan tinggi dan kontribusi signifikan terhadap inflasi, pemerintah dapat mengurangi permintaan dan memperlambat laju inflasi.

Baca juga: Apa Saja Kebijakan Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Moneter?

2. Pengeluaran APBN

Pemerintah dapat mengatur pengeluaran APBN untuk mengendalikan tingkat belanja negara. Pengeluaran negara dapat dialokasikan untuk berbagai program dan proyek, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

3. Defisit APBN

Dalam situasi tertentu, pemerintah dapat memutuskan untuk melakukan pengeluaran defisit, yaitu menghabiskan lebih dari yang diperolehnya dari pendapatan. Ini dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com