KOMPAS.com - Kebijakan fiskal adalah instrumen kebijakan ekonomi yang digunakan oleh pemerintah untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara dengan tujuan memengaruhi kondisi ekonomi suatu negara.
Mengutip laman Dana Moneter Internasional (IMF), pengertian kebijakan fiskal yakni penggunaan pengeluaran pemerintah dan perpajakan untuk mempengaruhi perekonomian.
Pemerintah biasanya menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri, mencegah krisis, serta mengurangi kemiskinan.
Kebijakan fiskal dapat diimplementasikan melalui beberapa cara, termasuk pengaturan tarif pajak, penyesuaian pengeluaran melalui APBN, kebijakan utang, subsidi, dan regulasi fiskal.
Baca juga: Apa Itu Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya
Salah satu instrumen kebijakan fiskal yang paling banyak digunakan seperti pajak. Pemerintah dapat menyesuaikan tarif pajak untuk meningkatkan atau mengurangi pendapatan negara.
Pajak dapat dinaikkan untuk mengendalikan inflasi atau untuk mendanai program-program sosial dan infrastruktur. Sebaliknya, pemotongan pajak dapat digunakan untuk merangsang konsumsi dan investasi pada masa resesi.
Mengutip laman Kementerian Keuangan, ada beberapa pengertian kebijakan fiskal menurut para ahli.
Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengelola pengeluaran dan perpajakan atau penggunaan instrumnen fiskal untuk mempengaruhi bekerjanya sistem ekonomi agar memaksimumkan kesejahteraan ekonomi (Madjid, Kemenkeu RI 2012).
Baca juga: 7 Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter serta Contohnya
Kebijakan fiskal didefinisikan juga sebagai pengelolaan anggaran pemerintah untuk mempengaruhi suatu perekonomian, termasuk kebijakan perpajakan yang dipungut dan dihimpun, pembayaran transfer, pembelian barang-barang dan jasa-jasa oleh pemerintah, serta ukuran defisit dan pembiayaan anggaran, yang mencakup semua level pemerintahan (Govil,2009).
Secara garis besar kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang mengatur pengeluaran dan pendapatan negara.
Instrumen kebijakan fiskal merujuk pada berbagai alat atau langkah-langkah yang digunakan oleh pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan fiskal.
Berikut adalah beberapa instrumen kebijakan fiskal yang umum digunakan:
1. Pajak
Pajak adalah salah satu instrumen utama dalam kebijakan fiskal. Pemerintah dapat menggunakan pajak untuk mengatur pendapatan negara dan mengendalikan perilaku ekonomi.
Instrumen ini mencakup tarif pajak yang berbeda untuk berbagai jenis pendapatan, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak properti, dan lainnya.
2. Pengeluaran APBN
Pengeluaran publik merupakan instrumen lain dalam kebijakan fiskal. Pemerintah dapat mengatur pengeluaran pada berbagai sektor seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan lainnya.
Peningkatan pengeluaran atau belanja pemerintah dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
3. Pengeluaran pinjaman
Pemerintah dapat menggunakan instrumen kebijakan fiskal ini dengan meminjam uang untuk mendanai defisit anggaran atau proyek-proyek pembangunan.
Pengeluaran pinjaman memungkinkan pemerintah untuk mengatasi kekurangan pendapatan saat ini, tetapi juga meningkatkan beban utang negara.
4. Subsidi
Subsidi digunakan untuk mendukung atau melindungi sektor-sektor tertentu dalam perekonomian. Subsidi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti subsidi energi, subsidi pangan, subsidi transportasi, dan lainnya.