Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Atur THR agar Tidak Boncos Saat Lebaran

Kompas.com - 30/03/2024, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu yang selalu ditunggu oleh banyak orang saat Lebaran. Dana tersebut biasanya digunakan untuk kebutuhan menunjang konsumsi selama bulan puasa dan mempersiapkan kebutuhan hari raya.

Namun, euforia ketika mendapatkan dana tambahan ini membuat sebagian besar orang menggunakan dana tersebut dengan berlebihan pula. Oleh karena itu, salah satu tantangan dalam mengatur tunjangan tersebut adalah melakukan pengaturan keuangan pada tempatnya sehingga dana THR ini dapat lebih effektif dan tidak menguap tanpa sisa.

Agar THR kamu tidak habis begitu saja saat Lebaran, Manulife Indonesia memberikan beberapa tips mengelola THR dengan bijak untuk memastikan tujuan keuangan bisa tercapai.

Baca juga: Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

1. Berzakat dan bersedekah

Khusus untuk umat Muslim, sebelum kamu mengalokasikan pengelolaan dana THR untuk diri sendiri, sebaiknya kamu sudah menyisihkan sebagian tunjangan tersebut untuk menunaikan kewajiban membayar zakat serta memberikan infak dan sedekah kepada orang yang membutuhkan.

2. Gunakan untuk kebutuhan hari raya

Meski mendapatkan tambahan pendapatan, kebutuhan pengeluaran selama Hari Raya akan meningkat seperti transportasi mudik, biaya makanan dan minuman, mengirim bingkisan hingga membayar tunjangan bagi pekerja di rumah. Oleh karena itu, alokasi kebutuhan saat hari raya ini sudah dihitung sejak awal.

3. Alokasikan untuk menabung

Jika kebutuhan untuk berzakat dan kebutuhan hari raya sudah terpenuhi, ada baiknya kamu mengalokasikan dana THR untuk menabung. Besaran untuk pos menabung bisa dianggarkan sebesar 20-30 persen dari THR. Jangan sampai kamu lupa menabung sehingga uangnya habis tidak bersisa hanya untuk kebutuhan konsumtif.

Baca juga: 4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4. Alokasikan untuk menambah dana darurat

Dalam rumus perencanaan keuangan, jumlah dana darurat yang dibutuhkan adalah tiga sampai enam kali pendapatan bulanan bagi yang masih lajang dan belum memiliki tanggungan. Sementara itu, untuk yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan, besaran dana darurat yang ideal adalah enam hingga 12 kali pemasukan per bulan. 

Jika nilai simpanan dana darurat Anda masih berada di bawah jumlah ideal tersebut, maka kamu bisa memasukkan dana THR ke dalam pos dana darurat. Dana darurat hanya bisa kamu gunakan dalam situasi yang benar-benar mendesak.

Baca juga: Cara Mengelola Uang THR dengan Bijak

5. Gunakan untuk membayar premi atau membeli asuransi

Perencanaan keuangan yang baik perlu dilengkapi dengan proteksi asuransi. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana THR untuk membeli produk asuransi, membayar premi asuransi atau melengkapi perlindungan sesuai kebutuhan. Dengan memiliki polis asuransi, kamu akan merasa lebih aman dan terlindungi dari risiko yang dapat terjadi kapan saja, dimana saja.

Tunjangan Hari Raya lebih dari sekadar rejeki nomplok untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Dengan perencanaan keuangan yang tepat dan bijak, tentunya dana  THR Anda dapat memberikan manfaat yang dapat melindungi kamu dalam menghadapi risiko masa depan.

Baca juga: Ramai Potongan Pajak THR Lebih Besar, Ditjen Pajak Buka Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com