JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara terkait pengoperasian Stasiun Karawang yang molor. Seharusnya stasiun kereta cepat ini beroperasi bersamaan dengan stasiun Whoosh lainnya pada 2023 lalu.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengoperasian Stasiun Karawang terkendala oleh akses jalan yang belum rampung dibangun.
"Jadi sekali lagi masalah jalan akses. Begitu kita siap dengan jalan akses pasti kita segera operasikan. Karena pasti akan meningkatkan ridership," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: KCIC Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 52 Jadwal Selama Libur Lebaran
Dia menargetkan, pembangunan jalan akses Stasiun Karawang akan rampung di 2025. Sebab, proses pembangunan jalan akses ini masih panjang.
Adapun di stasiun ini terdapat tiga aksesibilitas yang sedang dibangun, yaitu Jalan THK, akses tol Km 42+00, dan akses jalan kawasan.
Dwiyana bilang, saat ini pembangunan akses tol Km 42+00 masih dalam proses perencanaan dan pengadaan lahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara itu, Jalan THK yang sebagian besar dibangung oleh pengembang Deltamas sedang diproses KCIC.
Baca juga: Ketahui, Ini Aturan Bagasi Kereta Cepat Whoosh
"Semoga selesai tahun depan. Karena untuk membangun jalan akses butuh waktu," kata dia.
Dia berharap molornya operasional Stasiun Karawang ini bisa menjadi bahan pembelajaran pemerintah untuk memperhitungkan pembangunan jalan akses stasiun saat merencanakan pembangunan kereta cepat di Indonesia.