Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Targetkan Penjualan Tumbuh "Double Digit", Begini Strategi Kimia Farma

Direktur Utama Kimia Farma Djagad Prakasa Dwialam mengatakan, pihaknya berkomitmen menjalankan berbagai strategi di atas agar dapat menciptakan daya ungkit guna mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

“Untuk menopang kinerja tahun 2024, KAEF akan terus melakukan perbaikan operasional, pengendalian biaya, penguatan GCG serta telah mengalokasikan belanja modal (capex) yang dominan untuk pengembangan bisnis Kimia Farma Apotek,” kata Djagad dalam siaran pers, Kamis (27/6/2024).

Dia bilang, anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk kegiatan operasional bisnis, perpanjangan sewa, relokasi outlet, dan rebranding. Sedangkan, segmen manufaktur mengalokasi belanja modal yang akan digunakan untuk mendukung operasional pabrik.

Dengan alokasi belanja modal dan operasional tersebut, Manajemen KAEF menargetkan kinerja tahun 2024 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“KAEF menargetkan penjualan tahun 2024 tumbuh double digit dibandingkan dengan realisasi tahun 2023,” kata dia.

Dia mengatakan, sejauh ini fundamental perusahaan masih kuat, karena adanya pertumbuhan penjualan tahun 2023 sekitar 7,93 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp 9,96 triliun.

Selain itu, ditengah kondisi pasar farmasi nasional yang tertekan pada tahun 2023, Kimia Farma juga mampu menurunkan kewajiban (liabilitas) sebesar 5 persen dibandingkan tahun 2022.

Pertama, belum optimalnya komersialisasi. Ke-dua, rasionalisasi pabrik. Ke-tiga, portofolio produk yang belum optimal. Ke- empat, dugaan pelanggaran integritas penyediaan data keuangan di anak usaha yaitu Kimia Farma Apotek (KFA).

“Adanya keempat isu tersebut telah membuat Perseroan masih membukukan kas operasi negatif. Berbagai faktor tersebut telah menjadi tantangan atas kinerja KAEF tahun 2023,” jelas Lina.

“Kami telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, kemudian kami mengambil langkah-langkah strategis untuk membenahinya. Harapannya, Perseroan dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada tahun 2024 dan ke depan," ungkap Lina.


Lina mengatakan, KAEF juga akan melakukan reorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan dalam rangka menjaga kinerja perseroan tumbuh positif dan berkelanjutan.

Rencana transformasi perseroan untuk penguatan operasional dan peningkatan profitabilitas dilakukan bersama–sama dengan Project Management Office (PMO) Restrukturisasi Keuangan dan Reorientasi Bisnis yang dibentuk Kementerian BUMN (KBUMN).

“Penguatan ini nantinya akan menjadi landasan strategi portofolio bisnis KAEF di berbagai segmen di antaranya pada segmen manufaktur, peningkatan utilitas pabrik, dan efisiensi,” jelas dia.

Maka dari itu, KAEF akan melakukan penataan fasilitas produksi KAEF Group dari 10 menjadi 5 pabrik, penataan portfolio produk dan penguatan marketing dan sales. Ke- dua, pada segmen trading melalui peningkatan service level pemenuhan pesanan hingga 85 persen peningkatan portofolio bermargin tinggi dan alat kesehatan, serta perluasan channel.

Ke-tiga, pada segmen Retail melalui pengendalian persediaan dan kas serta penguatan portofolio produk. Ke-empat, pada segmen Services melalui peningkatan service quality di Klinik dan Laboratorium serta perluasan portofolio layanan.

“Kami akan mengubah atau mengembangkan aspek-aspek kunci dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai kinerja yang lebih baik, keunggulan kompetitif, dan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan bisnis,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2024/06/28/092000726/targetkan-penjualan-tumbuh-double-digit-begini-strategi-kimia-farma

Terkini Lainnya

Stasiun MRT Jakarta Glodok dan Kota Telah Tersambung

Stasiun MRT Jakarta Glodok dan Kota Telah Tersambung

Whats New
Kemenhub Ungkap Tantangan Kelola 112 Terminal Bus Tipe A, dari Lokasi Tak Strategis hingga Sepi Peminat

Kemenhub Ungkap Tantangan Kelola 112 Terminal Bus Tipe A, dari Lokasi Tak Strategis hingga Sepi Peminat

Whats New
Presiden Tinjau Pompanisasi di Bone, Petani Bersyukur Terhindar Kekeringan

Presiden Tinjau Pompanisasi di Bone, Petani Bersyukur Terhindar Kekeringan

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 8,6 Juta Orang pada Semester I 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 8,6 Juta Orang pada Semester I 2024

Whats New
Dapat PMN 2024 Rp 1,5 Triliun, Pelni Akan Beli 3 Kapal Baru

Dapat PMN 2024 Rp 1,5 Triliun, Pelni Akan Beli 3 Kapal Baru

Whats New
Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen pada 2025

Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen pada 2025

Whats New
Kementerian ESDM Ungkap Sulitnya Kembangkan Energi Panas Bumi

Kementerian ESDM Ungkap Sulitnya Kembangkan Energi Panas Bumi

Whats New
Pemerintah Masih Bahas Wacana Produk China Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Pemerintah Masih Bahas Wacana Produk China Dikenakan Bea Masuk 200 Persen

Whats New
Indodana Targetkan Panen Transaksi di Jakarta Fair 2024

Indodana Targetkan Panen Transaksi di Jakarta Fair 2024

Whats New
Pembangunan Rampung Tahun Ini, Kemenhub akan Operasikan Terminal Tipe A Demak Dan Air Sebakul Pada 2025

Pembangunan Rampung Tahun Ini, Kemenhub akan Operasikan Terminal Tipe A Demak Dan Air Sebakul Pada 2025

Whats New
Ekonom Minta Prabowo-Gibran Tak Belanja Ugal-ugalan, Ada Apa?

Ekonom Minta Prabowo-Gibran Tak Belanja Ugal-ugalan, Ada Apa?

Whats New
Utang Jatuh Tempo Rp 3.745 Triliun, Ekonom: Imbangi dengan Kapasitas Penerimaan Negara!

Utang Jatuh Tempo Rp 3.745 Triliun, Ekonom: Imbangi dengan Kapasitas Penerimaan Negara!

Whats New
Sampah di Daerah Bisa Diolah Jadi Biomassa untuk Cofiring PLTU

Sampah di Daerah Bisa Diolah Jadi Biomassa untuk Cofiring PLTU

Whats New
IHSG dan Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Hari Ini

IHSG dan Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Hari Ini

Whats New
YLKI Dorong Pemerintah Sosialisasi Aturan Baru Pelabelan Risiko BPA pada Air Galon Bermerek

YLKI Dorong Pemerintah Sosialisasi Aturan Baru Pelabelan Risiko BPA pada Air Galon Bermerek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke