Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Facebook dengan Senang Hati Bayar Pajak Lebih Besar di Eropa, Mengapa?

Kompas.com - 16/02/2020, 06:25 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, dirinya menerima jika perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook harus membayar pajak yang lebih besar di negara-negara kawasan Eropa.

Seperti dikutip dari BBC, Zuckerberg menyadari kekhawatiran banyak pihak mengenai isu pajak untuk perusahaan-perusahaan digital tersebut.

Zuckerberg pun mendukung rencana Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang saat ini tengah berupaya untuk menemukan solusi global dalam memajaki perusahaan-perusahaan digital di dunia.

Baca juga: Facebook Gagal dalam Proyek Mata Uang Libra?

Tahun 2018, Facebook hanya membayarkan pajak korporasi sebesar 28,5 juta poundsterling di Inggris, meski mereka mencatatkan rekor penghasilan sebesar 1,65 miliar poundsterling.

Sebagai cataan, Facebook dan perusahaan raksasa digtal lain kerap disudutkan lantaran tidak melakukan pembayaran pajak di negara-negara tempat mereka beroperasi.

Namun beberapa pihak juga menilai OECD bergerak terlalu lambat dalam menyusun rancangan kesepakatan yang seharusnya rampung tahun ini.

"Saya mengerti bahwa ada frustrasi tentang bagaimana perusahaan teknologi dikenakan pajak di Eropa. Kami juga menginginkan reformasi pajak dan saya senang OECD melihat ini. Kami ingin apa yang dilakukan OECD berhasil sehingga terdapat sistem perpajakan yang adil dan andal ke depan," ujar Zuckerberg dalam sebuah konferensi pers.

"Dan kami menerima jika kami harus membayar pajak lebih besar di beberapa tempat berbeda dalam aturan baru tersebut," tambah dia.

Baca juga: Melalui Omnibus Law, Pemerintah Kejar Pajak Netflix hingga Facebook

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com