Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Agen Travel ke China Babak Belur karena Wabah Corona

Kompas.com - 25/02/2020, 12:11 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di China sejak akhir tahun lalu membuat industri pariwisata sangat terpukul. Usaha jasa biro perjalanan atau agen travel jadi salah satu yang terimbas cukup signifikan.

Ticketing Manager KIA Tours Arya Pranata mengatakan, upaya promosi tak terlalu berpengaruh signifikan pada penurunan paket wisata ke Negeri Tirai Bambu. 

"Promo itu sama sekali enggak mengangkat. Orang khawatir dengan virus sejak merebak pada Tahun Baru China. Banyak tur grup dibatalkan," kata Arya seperti dikutip harian Kompas, Selasa (25/2/2020).

Dia mencontohkan, paket wisata Asia selama delapan hari ke tujuan seperti Shanghai dan Beijing yang ditawarkan dengan harga Rp 20 juta dan bisa dicicil masih sepi peminat.

Baca juga: Kemenhub Belum Larang Penerbangan ke Korsel Terkait Virus Corona

Kondisi ini tentu berbeda dengan tahun lalu, di mana paket wisata ke China selalu banyak peminat. Promosi besar-besaran di Pameran Astindo Travel selama 21-23 Februari 2020 juga tak banyak membantu.

Padahal, tahun 2019, paket wisata ke China jadi program tur yang laku keras. Banyak pelancong Indonesia yang saat ini mengalihkan tujuan wisata luar negerinya ke Jepang, Korea, dan Eropa.

Biro Perjalanan Aviatour memperkirakan, sepinya peminat tur ke China dapat menurunkan volume transaksi di pameran.

Pada 2019, volume transaksi penjualan tiket dan paket wisata mereka Rp 10 miliar. Tahun ini, volume transaksi diprediksi sulit mencapai Rp 5 miliar.

"Sekarang kami sebenarnya menjual paket ke China untuk April dan bulan-bulan berikutnya. Peminat ada, tetapi masih hati-hati,” kata Susanto dari bagian pemasaran Aviatour.

Baca juga: Kepala BKPM: Dampak Corona Sistemik, tapi Realisasi Investasi Masih Bagus

Pembatalan penerbangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
TKD 2024 Capai Rp 857,6 Triliun, Dialokasikan untuk Harmonisasi Belanja Pusat-Daerah hingga Gaji PPPK

TKD 2024 Capai Rp 857,6 Triliun, Dialokasikan untuk Harmonisasi Belanja Pusat-Daerah hingga Gaji PPPK

Whats New
Ombudsman: Penyaluran KUR dari Perbankan ke UMKM Belum Optimal

Ombudsman: Penyaluran KUR dari Perbankan ke UMKM Belum Optimal

Whats New
Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Menteri Bahlil: Warga Rempang Tak Tolak Investasi, Tapi Minta Syarat Ini Dipenuhi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com