Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 7 Kesalahan Terbesar Saat Mengatur Keuangan

Kompas.com - 28/04/2020, 15:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika Anda memiliki penghasilan, apapun kondisinya, Anda harus mengatur keuangan Anda.

Tidak cuma itu, Anda juga harus mematuhinya dengan penuh komitmen, agar tujuan kesejahteraan finansial dapat tercapai.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa rintangan bisa saja menghadang upaya pengaturan keuangan Anda jika Anda tak berhati-hati.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19

Namun, dengan pengetahuan dan perencanaan yang cukup, Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengatur keuangan.

Dilansir dari Forbes, Selasa (27/4/2020), berikut ini 7 kesalahan dalam mengatur keuangan yang harus Anda hindari.

1. Tak menyisihkan uang untuk dana darurat

Jika Anda hanya menyusun anggaran untuk belanja bulanan dan tidak untuk menabung, maka akhirnya anggaran Anda bisa buyar.

Perlu disadari, tidak menutup kemungkinan suatu hal di luar prediksi bisa saja terjadi. Oleh karena itu, sisihkan uang untuk dana darurat.

Baca juga: Ingat, Jangan Pakai Dana Darurat Saat Banyak Cicilan

Jangan sampai Anda tidak menyisihkan uang untuk disimpan sebagai dana darurat, sehingga akhirnya jika hal di luar dugaan terjadi, keuangan Anda bermasalah.

Untuk menghindari kesalahan keuangan ini, maka jadikan dana darurat sebagai prioritas Anda juga.

Para pakar merekomendasikan dana darurat setara gaji enam pekan, namun Anda juga bisa memulai dengan nominal yang lebih sedikit.

2. Atur keuangan berdasarkan tebakan

Mengatur keuangan atau menyusun anggaran hanya dengan tebakan akan menciptakan banyak masalah.

Anggaran keuangan yang kokoh dimulai dari mengetahui berapa sebenarnya biaya hidup Anda dalam sebulan.

 

Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk mengecek semua tagihan dan biaya agar memperoleh angka yang akurat.

Angka-angka tersebut adalah kunci mengatur anggatan yang sesuai dan dapat tumbuh sejalan dengan kondisi rumah tangga, pendapatan, impian, dan masa depan Anda.

Baca juga: 3 Cara Mengatur Keuangan Ditengah Pandemi Virus Corona

Luangkan waktu satu jam dan lacak pengeluaran bulanan Anda dengan cermat. Mulailah dengan pengeluaran rutin seperti cicilan rumah, kendaraan, atau tagihan kartu kredit.

Satu jam tesebut dapat membantu Anda memastikan bahwa anggaran Anda akurat dan betul-betul mencerminkan seluruh kewajiban bulanan Anda.

3. Tidak melacak pengeluaran

Anggaran bukan cuma disusun lalu dilupakan. Agar anggaran dapat sukses dijalankan, maka penting bagi Anda untuk rajin melacak ke mana perginya uang Anda dan apa yang Anda beli tiap bulan.

Jika Anda tidak melacak pengeluaran dan belanja, Anda bisa merusak anggaran yang telah disusun, bahkan jika cuma membeli segelas kopi.

Untuk menghindari kesalahan ini, mulailah dari hal kecil. Pasang target untuk melacak semua pengeluaran selama sebulan.

Baca juga: Susun Daftar Kebiasaan Pengeluaran Anda, Cuma Butuh 20 Menit

Dengan begitu, Anda bisa memperoleh gambaran yang jelas terkait ke mana perginya uang Anda. Dari situ, Anda juga bisa membuat sejumlah penyesuaian.

Anda bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi pelacakan pengeluaran yang ada di PlayStore, misalnya, untuk mencatat semua pengeluaran.

Semakin mudah Anda melacak pengeluaran, maka semakin mudah pula Anda membangun kebiasaan mengatur keuangan yang baik.

4. Memangkas anggaran hiburan

Hidup sesuai dengan anggaran memang terkesan tidak ada ruang untuk hiburan. Akan tetapi, Anda tak boleh juga memangkas anggaran untuk hiburan.

Meskipun Anda harus membayar cicilan dan tagihan, tetaplah menganggarkan dana untuk menikmati hidup dan bersenang-senang. Ingat, Anda juga berhak rileks dan menikmati hidup.

 

Saat menyusun anggaran, buatlah pos pengeluaran "hiburan." Dengan uang ini, Anda tetap bisa nonton bioskop, nongkrong di kafe, atau melakukan aktivitas lain yang Anda suka.

Jika Anda takut anggaran hiburan terlampau besar, mulailah dengan anggaran yang sedikit lalu evaluasi setiap bulan.

Baca juga: Sembari Ngopi-ngopi, Mari Berasuransi!

5. Memasang target yang tak realistis

Ketika Anda menyusun anggaran, jangan hanya mengisi angka-angka pengeluaran. Namun, jangan pula memasang target keuangan yang tidak realistis.

Memasang anggaran yang tidak realistis juga pada akhirnya bisa membuat keuangan Anda runyam.

Untuk menghindari kesalahan ini, jadwalkan evaluasi anggaran Anda setiap bulan. Jujurlah pada diri sendiri mengapa tujuan keuangan Anda meleset.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan di Tengah Wabah Corona

Ingat, anggaran yang baik adalah ketika ada keseimbangan antara tujuan keuangan dengan kehidupan yang Anda jalani setiap hari.

Evaluasi bulanan dapat membantu Anda memasang target dan anggaran yang realistis.

6. Tidak memperbarui anggaran

Barangkali Anda sukses mengelola keuangan dan hidup berdasarkan anggaran yang telah disusun. Akan tetapi, segalanya akan percuma jika anggaran tak diperbarui.

Betapapun suksesnya Anda mengelola keuangan, anggaran harus diperbarui secara rutin.

Pasang pengingat untuk mengevaluasi anggaran Anda. Waktu ideal untuk evaluasi anggaran adalah setiap akhir kuartal pada tahun anggaran yang Anda tetapkan.

Dengan mengevaluasi anggaran, Anda akan merasa percaya diri dengan angka-angka yang ditetapkan dalam anggaran.

Anda juga bisa mengevaluasi anggaran ketika ada perubahan dalam hidup, misalnya setelah promosi jabatan, pindah tempat tinggal, atau ketika ada perubahan besar yang tak diduga terkait pengeluaran.

 

7. Tidak menabung untuk pensiun

Selain menganggarkan dana untuk pengeluaran bulanan dan membayar tagihan atau utang, jangan lupakan tabungan pensiun.

Meskipun pensiun tampaknya masih jauh, Anda harus mulai mempersiapkannya dari sekarang.

Pastikan apakah instansi tempat Anda bekerja memberikan tunjangan pensiun. Kalau tidak, maka mulailah membuat tabungan pensiun.

Otomatiskan tabungan pensiun Anda, sehingga Anda dapat mencapai tujuan finansial di masa depan sesuai dengan impian Anda.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com