Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM yang Jualan Online di Tengah Virus Corona, Perhatikan 5 Tips Ini

Kompas.com - 28/04/2020, 18:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang masih meluas dan imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di tempat umum berdampak signifikan bagi para pebisnis.

Berbagai bidang bisnis yang selama ini mengandalkan transaksi offline, seperti toko maupun kafe, harus beradaptasi dan mengubah pendekatannya agar dapat menjaring transaksi online yang lebih banyak.

“Pandemi Covid-19 merupakan masa yang sangat sulit untuk mayoritas para pelaku bisnis. Dengan berbagi solusi melalui contoh kasus, kami berharap bisa memberikan tips yang mungkin bisa bermanfaat dan diterapkan oleh UKM online lain di Indonesia," ujar CEO dan pendiri e-commerce enabler Sirclo Brian Marshal dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Ini 5 Tips dari Sandiaga Uno untuk UMKM di Tengah Virus Corona

Brian pun memberikan beberapa tips penting bagi UKM online agar dapat menghadapi  Covid-19 dengan upaya optimal.

1. Menjaga kesehatan karyawan dan lingkungan kerja

Seiring dengan pemberlakuan Work from Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pelaku bisnis perlu berpartisipasi untuk memastikan kesehatan karyawan dan keamanan lingkungan kerja.

Ainayya, brand mode lokal misalnya, ikut memprioritaskan kesehatan dan kebersihan di operasional, dengan memberikan fasilitas di rumah produksi, menyediakan makanan bergizi bagi para karyawan, dan memberikan hand sanitizer serta masker kain yang secara rutin disterilkan.

Baca juga: Pandemi Corona, Pelaku UMKM Bisa Ikut Pelatihan Online

2. Memperbarui stok secara bertahap

Di tengah pandemi, permintaan terhadap produk bahan pokok dan peralatan rumah tangga meningkat secara drastis.

Berdasarkan data Sirclo, peningkatan pembelian online terhadap produk makanan dan minuman (F&B) melonjak hingga 143 persen, dari Februari hingga Maret 2020, dan bahkan bisa mencapai 261 persen pada April 2020.

Untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, UKM perlu melakukan pelarangan panic buying dan mengeluarkan stok produk secara berkala.

Hal ini penting agar semua pelanggan bisa mendapatkan produk yang mereka butuhkan dan menghindari kelangkaan produk tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com