Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bupati Merauke Minta Petani Segera Menanam Agar Target Luas Tanam 36.155 Ha Tercapai

Kompas.com - 20/05/2020, 14:29 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Merauke Fredirikus Gebze mengatakan, pada musim tanam 2019-2020, wilayahnya menargetkan luas tanam sebanyak 36.155 hektar (ha). Namun, hingga kini realisasi tanam baru mencapai 33.948 ha.

Menurut Fredirikus, belum tercapainya sasaran luas tanam dipengaruhi iklim serta serangan hama tikus dan burung.

“Untuk itu, saya instruksikan jajaran Dinas Pertanian untuk mendorong petani segera menanam,” kata Fredirikus, Rabu (20/5/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Frederikus mengatakan, pihaknya juga akan mengajukan bantuan alat untuk membantu kerja petani.

Baca juga: Targetkan Swasembada Pangan, Kementan Salurkan 447.047 Unit Alsintan

“Kami membutuhkan alat pascapanen. Kami ingin mengajukan bantuan alat combine harvester sebesar 60 unit supaya petani bisa bekerja lebih mudah,” kata Fredirikus.

Hal tersebut perlu dilakukan, sebab Kabupaten Merauke memiliki lahan dan produksi yang melimpah hingga mampu mensuplai beras ke wilayah-wilayah sekitarnya seperti Jayapura, Timika, dan empat kabupaten pemekaran yaitu Merauke, Mapi, Boven Digul dan Asmat.

Langkah Kabupaten Merauke tersebut juga sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mencanangkan gerakan tanam padi dan jagung serentak se-Indonesia.

“Ramalan cuaca BMKG menyatakan akan terjadi kemarau panjang. Persiapan pangan atas dampak Covid-19 harus menjadi perhatian kita semua. Gubernur dan bupati harus bahu-membahu dan bergotong royong menjaga ketersediaan pangan Indonesia,” kata Syahrul dalam video confrence (vicon) di ruang Agriculture War Room (AWR). 

Baca juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi pada Agustus

Pada vicon tersebut, Syahrul bertatap muka dengan gubernur dan bupati yang berada di lahan pertanian untuk menanam padi dan melihat kondisi ketersediaan pangan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, gerakan percepatan tanam merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar.

Hal tersebut mengingat rekomendasi Food and Agriculture Organization (FAO) mengenai ancaman krisis panjang akibat musim kemarau yang diprediksi terjadi pada puncak Agustus 2020.

Kementan pun menargetkan, luas tambah tanam padi periode April hingga September 2020 mencapai 5,62 juta hektar, dan dapat menghasilkan beras sebanyak 15,5 juta ton.

“Untuk itu, pertanaman padi bulan Mei sampai September 2020 harus dioptimalkan. Jika skema ini berjalan baik, kami pastikan stok beras aman hingga akhir tahun 2020,” kata Suwandi.

Baca juga: Pandemi Covid-19, FAO: Beli Makanan dari Usaha Kecil, Hargai Petani...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com