JAKARTA, KOMPAS.com - Penghimpunan dana melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) secara global sepanjang paruh pertama tahun ini masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan di kawasan Asia.
Dari jumlah itu, sebagian besar disumbang oleh listing yang dilakukan perusahaan asal China.
Sejumlah perusahaan China melakukan IPO dengan menghimpun dana jumbo pada kuartal II. Perusahaan asal Negeri Panda tersebut lebih agresif melakukan pencarian dana di pasar modal dibandingkan negara lain karena China lebih dulu membuka aktivitas ekonomi dari kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, total penghimpunan dana dari IPO secara global mencapai 93,9 miliar dollar AS sepanjang semester I 2020.
Baca juga: Pakar Hukum: Pembentukan dan IPO Subholding Pertamina Tak Langgar UU
Perusahaan Asia berhasil mengumpulkan dana sebesar 46,2 miliar dollar AS atau 49 persen dari total penghimpunan dana IPO tersebut. Capaian itu merupakan pangsa pasar tertinggi semester pertama yang pernah dicatatkan kawasan Asia dalam satu dekade terakhir.
Kenneth Chow, Kepala Equity Capital Markets Asia Citigroup menilai, tingginya pendanaan yang diperoleh perusahaan Asia dari aksi IPO secara global sejalan dengan respon yang diberikan terhadap Covid-19 dan kebijakan yang diambil untuk menghadapinya cukup membantu alam mendukung kepercayaan investor.
“Kami melihat sejumlah perusahaan perawatan kesehatan dan bioteknologi listing di Hong Kong. Valuasinya bergerak naik sehingga itu berdampak ke market," kata Chow seperti dikutip Bloomberg, Rabu (15/7/2020).
Perusahaan biotek merupakan satu-satunya perusahaan yang berhasil menyelesaikan IPO ketika pasar saham merosot tajam pada bulan Maret. Sektor ini tumbuh di saat pandemi Covid-19 karena memperoleh permintaan pasar sangat tinggi untuk perawatan kesehatan.
Meningkatkan pangsa Asia dari volume listing global juga merupakan bukti bahwa perusahaan-perusahaan Eropa dan AS mengalami penurunan penghimpunan dana dari pasar modal dibandingkan tahun lalu.
Data Bloomberg menunjukkan, hasil dana IPO perusahaan Eropa merosot 50 persen pada paruh pertama tahun ini dan perusahaan-perusahaan Amerika turun 13 persen. Sebaliknya, perusahaan Asia mencapai kenaikan sebesar 54 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.