Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekpansi Terhambat Akibat Covid-19, Ini Strategi Bisnis PT Timah

Kompas.com - 28/08/2020, 17:56 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Timah Tbk (TINS) hingga kini masih berupaya menjajaki peluang ekspansi lokasi tambang baru, hanya saja kondisi pandemi Covid-19 masih menyulitkan pergerakan perusahaan.

Sebelumnya emiten plat merah ini tengah membidik negara-negara di Afrika untuk ekspansi, mengingat potensi tambang yang cukup baik di negara tersebut.

“Untuk ekspansi negara lain tahun 2020 kita punya rencana jangka panjang dan fokus pada kondisi yang ada saat ini. Kita ekspansi di beberapa negara Afrika terutana Nigeria,” kata Wibisono, Direktur Keuangan TINS dalam Public Expose, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: 700 Ton Timah Bangka Belitung Bisa Diekspor ke Pasar Global

Wibisono menjelakan, kondisi pandemi Covid-19 ini membuat bandara di Afrika sebagian masih tertutup.

Saat pandemi berlangsung, perseroan juga menarik tim yang bertugas di negara tersebut. Namun, perseroan tetap melakukan komunikasi untuk melakukan serangkaian assessment.

PT Timah akan mlakukan serangkaian assessment terhadap tambang primer, Jadi PT Timah masih menjalin komunikasi dengan patner di Nigeria,” jelas dia.

Adapun pangsa pasar PT Timah terbesar adalah kawasan Asia seperti Singapura, Jepang, India dan Korea. Sementara di luar Asia ada Amerika Serikat dan Eropa dengan pangsa pasar yang cukup kecil, yakni 20 persen di Eropa dan 7 hingga 8 persen di AS.

Pada semester I tahun 2020 TINS mencatatkan ekspor timah sebesar 98,3 persen ke 5 negara tujuan ekspor terbesar diantaranya Singapura sebesar 17,9 persen, Korea 16,2 persen, China 14,8 persen, Amerika Serikat 11,2 persen dan India 11,2 persen. Dengan begitu, total kontribusi ekspor timah ke 5 negara tersebut mencapai 71,3 persen.

Di sisi lain, TINS terus berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan di sisa tahun 2020 ini dengan penerapan beragam strategi.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar mengatakan strategi perusahaan dalam meningkatkan kinerja di sisa tahun 2020 adalah dengan mengurangi beban pinjaman.

Baca juga: PT Timah Mulai Menambang Uranium dan Thorium

Beberapa upaya yang dilakukan TINS antara lain, efisiensi operasi dari mulai biaya perjalanan dinas, pengeluaran untuk projek serta menguarangi pinjaman berbunga terutama pinjaman bank.

“Sejak akhir Desember 2019 sampai dengan kuartal II tahun 2020, utang perusahaan telah berkurang Rp 2,7 triliun. Itu yang kita upayakan signifikan terkait dengan pinjaman, disisi lain kita juga meningkatkan periode penerimaan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar.

Abdullah mengatakan, saat ini perseroan belum ada rencana untuk mengajukan untang jangka panjang. Bahkan, perseroan akan melunasi obligasi jatuh tempo pada bulan September 2020, senilai Rp 600 miliar.

Akibat pandemi Covid-19, kinerja keuangan TINS mengalami koreksi. Per semester I tahun 2020, pendapatan TINS turun 18,5 persen atau Rp 7,98 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 9,79 triliun. Harga pokok produksi juga terdampak dengan penurunan 13,5 persen menjadi Rp 7,73 trilun dibanding periode sebelumnya Rp 8,93 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com