Trump sendiri telah melawan preseden yang diikuti setiap calon presiden untuk membuka dokumen terkait pengembalian pajaknya. Hal itu sebenarnya telah dilakukan para calon presiden Amerika Serikat sejak tahun 1970an.
Berdasarkan pemberitaan New York Times, di dalam dokumen pajak tersebut tidak ada laporan terkait dengan aliran dana dari Rusia yang selama ini menjadi spekulasi selama pencalonan kembali Trump.
Namun demikian, di dalam dokumen tersebut terdapat catatan yang patut dipertanyakan seperti pengembalian pajak sebesar 72,9 juta dollar AS yang diaudit oleh Internal Revenue Service.
Selama dua tahun pertamanya menjabat, Trump menerima 73 juta dollar AS dari sumber asing.
Surat kabar tersebut melaporkan sebagian besar uang itu berasal dari properti golfnya di Skotlandia dan Irlandia, meski ia juga menerima 3 juta dollar AS dari Filipina, 2,3 juta dollar AS dari India dan 1 juta dollar AS dari Turki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.