Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan NPL, Bank Victoria Selektif Salurkan Kredit ke Sektor Multifinance

Kompas.com - 16/10/2020, 15:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) melakukan sejumlah cara untuk menekan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama Bank Victoria, Ahmad Fajar mengatakan, pihaknya telah menurunkan porsi ekspansi kredit ke sektor-sektor yang berpotensi mengerek naiknya kredit macet, salah satunya sektor multifinance.

"Kami terus menurunkan portfolio kami di sektor multifinance," kata Fajar dalam paparan publik kinerja Bank Victoria secara virtual, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Biar Pengajuan Kartu Kredit Online Diterima, Perhatikan Hal Berikut

Maklum saja, sebelumnya portofolio penyaluran kredit bank banyak masuk ke sektor tersebut. Untuk mencegah rasio kredit macet kembali membumbung tinggi, pihaknya mengaku tidak melakukan ekspansi kredit ke sektor multifinance.

Sekalipun ekspansi, perseroan bakal lebih berhati-hati dan mengedepankan multifinance tier 1. Saat ini, rasio kredit macet bank sudah mengalami penurunan dari 4,96 persen menjadi 2,73 persen.

"Walaupun ada, tapi kami lebih jaga-jaga ke multifinance tier 1. Kami sangat berhati-hati sekali ekspansi kredit terutama di sektor multifinance," sebut Fajar.

Selain lebih selektif, pihaknya menekankan strategi "jemput bola" terhadap nasabah-nasabah yang memerlukan restrukturisasi akibat pandemi.

Wakil Direktur Utama Bank Victoria, Rusli menuturkan, perseroan telah memetakan beberapa debitur yang bisnisnya terdampak langsung dengan pandemi melalui rapat bulanan.

"Begitu terdampak, kami lakukan pemetaan dan kita lakukan restrukturisasi di awal atau di depan. Kita antisipasi jangan sampai nasabah yang datang ke bank. Kalau nasabah sudah datang ke bank, itu sudah telat," papar dia.

Tak ada perbaikan

Kendati telah melakukan sejumlah cara, Rusli melihat belum ada perbaikan rasio NPL yang signifikan hingga akhir tahun 2020. Sebab, kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung dan vaksin masih terus diuji coba.

Dalam tatanan global, karantina wilayah masih diterapkan beberapa negara secara bergiliran. Baru-baru ini, Paris memberlakukan jam malam dan Londok kembali membatasi pergerakan manusia.

"Diproyeksikan sampai akhir tahun seluruh industri perbankan menghadapi hal yang sama. NPL gross akan naik, tinggal bagaimana bank-bank itu memupuk cadangan supaya menjaga. rasio NPL," pungkasnya.

Baca juga: Perusahaan Multifinance Naikkan DP Kredit Kendaraan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com