Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja Kereta Api Tolak Rencana MRT Caplok Saham KCI

Kompas.com - 12/01/2021, 18:40 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menolak aksi korporasi PT MRT Jakarta yang akan mengakuisisi 51 persen saham PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

“Integrasi yes, akuisisi no,” tulis SPKA dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).

Rencana akuisisi tersebut dinilai SPKA berpotensi merusak sistem transportasi perkeretaapian yang sudah mapan baik terintegrasi dalam satu kesatuan sistem.

Menurut mereka, integrasi perkeretaapian dapat dilakukan tanpa perlu adanya proses akuisisi.

“Menjadikan terpecah berpetak-petak hanya karena alasan kewenangan,” tulis SPKA.

Baca juga: Pengunjung Restoran Kian Dibatasi Selama PPKM, Begini Keluh Kesah Pengusaha

Oleh karenanya, SPKA merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait dan manajemen KAI untuk menolak aksi korporasi MRT Jakarta yang merupakan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Sangat ironis sekali jika dari akuisisi saham ini, BUMD mendapat porsi yang lebih besar ketimbang BUMN. Idealnya BUMN mendapat porsi saham mayoritas daripada BUMD. Karena BUMN lebih elastis dalam pengembangannya bisnis secara nasional,” tutur SPKA.

Selain itu, SPKA juga menyayangkan, apabila saham mayoritas KCI dipegang oleh perusahaan seusia MRT.

“KAI lebih berpengalaman dalam pengelolaan moda transportasi berbasis rel dan memiliki lintas operasional yang lebih panjang dan komplek,” tulis SPKA.

Baca juga: 3 Instruksi Jokowi ke Menhub soal Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Sebelumnya diberitakan, MRT Jakarta akan mengakuisisi 51 persen kepemilikan saham KAI di KCI.

Sementara KAI nantinya hanya memiliki porsi saham sebesar 49 persen.

"Sehingga MRT akan mendapat kepemilikan 51 persen pada KCI dan sisanya 49 persen akan dimiliki oleh PT KAI," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam Forum Diskusi Virtual, Kamis (10/12/2020).

Pemprov DKI Jakarta sendiri menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp 1,7 triliun. Namun William belum bisa memastikan nilai dari keseluruhan saham.

Baca juga: Sandiaga Uno Temui Sri Mulyani, Ini yang Dibahas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com