Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penurunan, Segini Insentif yang Diterima Driver Gojek

Kompas.com - 09/06/2021, 06:13 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir santer pemberitaan mengenai pengemudi atau driver gojek mogok karena ada penurunan insentif pengiriman.

Pemberitaan bermula ketika ketika ada tangkapan layar siaran pers yang viral di sosial media berjudul 'Maaf untuk Konsumen, Kami Mogok Kerja karena Goto Tidak Memanusiakan Kami'.

Namun, tidak ada identitas asosiasi driver di dalam siaran pers yang disebar luaskan tersebut.
Penurunan insentif ini berlaku untuk layanan GoSend Sameday Delivery atau jasa pengantaran barang dengan batas waktu penyelesaian di hari yang sama saat pesanan dibuat.

Baca juga: Viral Driver Gojek Ancam Mogok karena Insentif Turun, Bagaimana Faktanya?

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono pun membenarkan hal tersebut. Ia pun mengirimkan tangkapan layar dari besaran insentif driver Gojek untuk layanan GoSend Sameday kepada Kompas.com.

"Betul, telah terjadi penurunan skema insentif bonus," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Penurunan insentif terjadi untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung. Adapun data penurunan insentif driver gojek di wilayah Jabodetabek sebagai berikut:

Skema Insentif Lama

  • Menyelesaikan 5 pengantaran: Rp 10.000
  • Menyelesaikan 8 pengantaran: Rp 30.000
  • Menyelesaikan 10 pengantaran: Rp 45.000
  • Menyelesaikan 13 pengantaran: Rp 60.000
  • Menyelesaikan 15 pengantaran: RP 200.000

Baca juga: Viral Driver Gojek Ancam Mogok karena Insentif Turun, Bagaimana Faktanya?

Skema Insentif Baru

  • Pengantaran 1-9 mendapatkan Rp 1.000 per pengantaran
  • Pengantaran 10-14 mendapatkan Rp 2.000 per pengantaran
  • Pengantaran lebih dari 15 mendapatkan Rp 2.500 per pengantaran

Igun pun mengaku, penurunan skema insentif tersebut merupakan keputusan sepihak dari induk perusahaan Gojek, GoTo.

Pihak asosiasi pengemudi hingga saat ini belum berdiskusi dengan perusahaan mengenai penurunan skema insentif bonus tersebut.

"Baru sepihak dari GoTo, dari Garda sendiri belum diajak berdiskusi mengenai skema insentif bonus terbaru yg nilainya turun ini," jelas dia.

Tanggapan Gojek

Vice President Corporate Communication Gojek Audrey Petriny dalam keterangannya kepada Kompas.com menjelaskan, penurunan insentif driver Gojek dilakukan untuk memberikan peluang yang lebih besar untuk lebih banyak mitra.

Harapannya, jumlah mitra yang mendapatkan insentif bisa lebih merata.

Baca juga: Driver Ancam Mogok Kerja karena Insentif GoKilat Kecil, Ini Kata Gojek

"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemi," ujar Audrey.

"GoSend juga memiliki berbagai program apresiasi bagi mitra dengan performa baik," jelas dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com