Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Membatalkan Pekerjaan yang Sudah Telanjur Diterima

Kompas.com - 26/06/2021, 09:41 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapatkan pekerjaan tentu menjadi kabar gembira bagi pelamar kerja. Apalagi jika sudah melewatinya dengan susah payah dan berhasil menyingkirkan para pesaing.

Begitu sudah diterima kerja, bahkan sampai pada tahap teken kontrak, ternyata kamu juga diterima kerja di perusahaan lain. Tentunya dengan gaji lebih tinggi.

Kemudian kamu bermaksud membatalkan pekerjaan sebelumnya karena alasan tersebut atau ada alasan lain. Jika kamu bingung bagaimana cara mengatasi dan menyampaikannya, coba ikuti tips ini, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Baca lagi kontrak yang sudah ditandatangani

Jika sudah telanjur menandatangani kontrak, jangan abaikan hal tersebut. Ini sangat penting, terutama jika di dalam kontrak itu, terdapat poin-poin yang mengatur tentang penalti maupun pembatalan kontrak.

Baca juga: 3 Pilihan Investasi yang Cocok untuk Beli Rumah Impian

Misalnya masa probation kerja selama 6 bulan. Bila mengundurkan diri di tengah jalan, maka kamu dikenakan penalti. Harus membayar uang sebesar gaji kotor dikalikan sisa masa kerja.
Walaupun belum bekerja, tetapi kamu sudah teken kontrak. Bisa saja kamu tetap wajib membayar uang penalti. Berat kan?

Jadi baca kembali isi kontrak kerja dan pahami konsekuensinya terkait pembatalan kontrak yang akan kamu lakukan. Kamu bisa menanyakan hal ini kepada HRD untuk kepastian agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

Lain halnya kalau kamu belum sempat tandatangan kontrak kerja. Baru sebatas offering letter, atau pengumuman bahwa kamu diterima kerja oleh HRD. Ini sih tak perlu khawatir, kamu masih bisa membatalkannya dengan cara elegan.

2. Sampaikan permohonan maaf

Dengan cara elegan bagaimana? Sampaikan permohonan maaf lewat telepon, email, atau bertemu langsung pada saat tahapan selanjutnya. Misalnya ketika ingin tandatangan kontrak di kantor.

Meminta maaf adalah cara terbaik untuk menolak atau membatalkan pekerjaan yang sudah sempat kamu terima. Minta maaf kalau kamu tidak dapat bekerja di perusahaan tersebut meskipun sudah lolos.

Baca juga: Dompet Cekak? Begini Tips Hemat Uang Makan Sehari-hari

3. Sertakan alasan yang masuk akal

Ketika mengatakan permohonan maaf atas pembatalan pekerjaan tersebut, pastinya akan mengundang pertanyaan dari pihak HRD. Sampaikan alasan yang masuk akal.

Misalnya dalam waktu bersamaan, kamu juga diterima bekerja di perusahaan lain. Perusahaan tersebut merupakan tempat bekerja impianmu. Atau alasan lain seperti ternyata saya lolos beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

Sebetulnya HRD tidak ada masalah dengan pembatalan kerja selagi dengan cara profesional dan tidak menyalahi aturan. Mereka dapat menerima apapun keputusanmu.
Jadi, lebih baik jelaskan alasan pembatalan dengan jujur. Tidak perlu berbelit-belit atau berbohong. HRD akan lebih menghargai atau respect dengan orang yang bersikap jujur.

Baca Juga: Harus Bayar BPJS Ketenagakerjaan Sendiri? Begini Cara Mudah Menghitungnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com