Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal IPO, Ini Kata CEO eFishery

Kompas.com - 08/07/2021, 17:55 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini perusahaan startup banyak yang diisukan bakal melantai di bursa atau melakukan Initial Public Offering alias IPO.

Salah satunya adalah perusahaan startup yang fokus pada pengembangan teknologi akuakultur yaitu eFishery.

Founder & CEO eFishery Gibran Hauzaifah mengakui bahwa pihaknya memang berencana untuk IPO, namun tidak dalam waktu yang dekat ini.

Baca juga: Hari Pertama IPO, Saham Tambang Emas ARCI Naik 3,3 Persen

Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih hanya fokus untuk mengembangkan skala bisnisnya dan memberikan dampak yang besar bagi para pengguna atau para pembudidaya ikan.

"Nanti kita akan serius melangsungkan rencana IPO, tapi tidak dalam waktu dekat ini. Saat ini kami ingin memperluas bisnis serta memperbesar pengaruh kami kepada para pembudidaya ikan melalui produk dan layanan eFishery," ujarnya dalam media briefing bertajuk Digitalisasi Industri Budidaya Ikan di Indonesia, secara virtual, Kamis (8/7/2021).

Menurut dia, dengan memberikan dampak lebih banyak kepada para pembudidaya ikan, akan berpengaruh pada skala bisnisnya. Sehingga diharapkan omzet untuk bisnisnya juga bisa semakin besar.

"Kalau dampak positifnya kami perluas atau kami perbesar ke para pembudidaya ikan pasti skala bisnisnya juga semakin besar. Omzet semakin besar sehingga kita bisa berada di scale yang besar juga, intinya saling mendukung,"ungkap Gibran.

Gibran juga mengakui bahwa pihaknya hingga saat ini belum pernah sama sekali melakukan pembicaraan terkait rencana IPO dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Belum ada ngobrol karena kita fokusnya masih dalam perkembangan bisnis. Kami mau ambil pelajaran dulu dari startup lain yang sudah IPO," ucap dia.

Baca juga: Bos BEI Ungkap 2 atau 3 Unicorn Bakal IPO Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com