Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blibli Dikabarkan bakal Akuisisi Erajaya, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Kompas.com - 20/09/2021, 20:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Djarum semakin lincah membesarkan startup miliknya, Blibli.com. E-commerce tersebut dikabarkan ingin mencaplok PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Setelah sebelumnya sepakat mengakuisisi 51 persen saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), Blibli.com juga mengincar kepemilikan mayoritas di emiten distributor perangkat elektronik tersebut. Jika benar terealisasi, bakal ada sinergi bagi kedua entitas perusahaan.

"Akuisisi tersebut bakal memberikan dampak positif baik bagi Blibli.com maupun ERAA," ujar analis RHB Sekuritas Michael Setjoadi, Senin (20/9/2021).

Baca juga: BEI Respons Potensi Blibli Lakukan Backdoor Listing di Bursa

 

Blibli.com bakal diuntungkan dengan keberadaan 1.067 gerai milik ERAA di seluruh Indonesia. Ini bakal melengkapi ekosistem Blibli.com setelah sebelumnya akuisisi RANC.

Blibli.com saat ini menempati urutan kelima e-commerce dengan kunjungan bulanan terbanyak.

Akuisisi tersebut berpotensi membuat kunjungan bertambah ramai yang bisa memperkuat prospek Blibli.com saat menghelat initial public offering (IPO) yang dikabarkan berlangsung tahun depan.

Bagi ERAA, akuisisi tersebut bakal membuka kunci nilai ERAA. Sebab, meski, masih menjadi pemimpin pasar perangkat elektronik, penjualan online ERAA tidak lebih dari 10% terhadap penjualan konsolidasi.

Baca juga: Blibli Akselerasi Penguatan UMKM dan Bisnis Industri Halal

 

Blibli.com juga hanya menjual produk resmi, sesuai dengan profil bisnis ERAA. "Masuknya Blibli.com akan menguntungkan," imbuh Michael. Dia tetap mempertahankan rekomendasi buy, target harga Rp 1.000 per saham. Harga ERAA hingga penutupan sore ini naik 1,69% ke level Rp 600 per saham. (Dityasa H. Forddanta)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini kata analis di tengah kabar Blibli.com akan mengakuisisi Erajaya (ERAA)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com