Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Skystar Capital
Pemodal Ventura

Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk membantu akselerasi bisnis rintisan teknologi. Skystar Capital hadir sebagai solusi bagi para pendiri untuk memberikan bantuan modal, saran, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan skala bisnis.

Skystar Capital didukung oleh berbagai grup perusahaan terkemuka di berbagai bidang seperti media, telekomunikasi, layanan keuangan, layanan kesehatan, sektor pendidikan, dan lain-lain. Kami memberikan akses melalui jaringan profesional untuk pengembangan bisnis perusahaan rintisan.

Ingin lebih kenal dengan kami? Bisa follow kami di Instagram (@skystar.vc) atau Linkedin Skystar Capital. Juga kunjungi situs kami www.skystarcapital.com atau kalau ingin berbincang dengan kami, kirimkan surel ke contact@skystarcapital.com 

Memilih Model Bisnis dan Metrik yang Tepat untuk Startup

Kompas.com - 24/09/2021, 07:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Andreas Dymasius

MODEL bisnis yang efisien dan efektif, tentunya diperlukan untuk menghasilkan keuntungan dalam bisnis.

Model bisnis yang berjalan baik, oleh Joan Magretta (2002) diidentifikasi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar Peter Drucker, seorang konsultan manajemen, yakni: (1) Siapa yang akan menjadi pelanggan? (2) Apa yang pelanggan dapatkan dari produk ini? (3) Bagaimana menghasilkan uang dalam bisnis ini? (4) Bagaimana cara agar bisnis dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan biaya yang masuk akal?

Baca juga: Perluas Investasi ke Startup Indonesia, Capria Ventures Gandeng Perusahaan Investasi Milik Pandu Sjahrir

Oleh sebab itu, Joan Magretta menambahkan bahwa menentukan model bisnis seperti menuliskan cerita baru, yakni cerita tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi, termasuk aktivitas yang terlibat dalam membuat dan menjual produk atau layanan.

Selain itu juga berisi variasi dari rantai nilai (value chain) yang mendasari semua bisnis.

Secara garis besar, rantai nilai ini memiliki dua bagian. Pertama, mencakup segala aktivitas yang berhubungan dengan proses penciptaan: merancang, memperoleh bahan-bahan yang diperlukan, produksi, dan lain-lain.

Kedua, melibatkan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan penjualan: menentukan dan menjangkau pelanggan, melakukan transaksi penjualan, mendistribusikan produk, dan memberikan layanan purna jual.

Sebuah plot model bisnis baru dapat menjadi rancangan untuk produk baru yang diciptakan dari kebutuhan yang belum terpenuhi sebelumnya.

Baca juga: Startup Lokal, Evermos Raih Pendanaan Rp 426 Miliar dari Investor

Selain itu juga membangkitkan proses inovasi, yaitu memahami cara yang lebih baik untuk membuat, menjual, atau mendistribusikan produk atau layanan yang sudah ada sebelumnya.

Model bisnis seyogyanya bukan hanya mampu menjaga keberlangsungan bisnis, tapi juga menjadi solusi dan nilai tambah bagi permasalahan yang menjadi target pasar.

Model bisnis dan metrik yang sesuai dengan karakteristik

Perancangan model bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan metrik sebagai alat untuk mengukur pertumbuhan unit bisnis.

Memiliki metrik yang terukur akan bermanfaat bagi perusahaan untuk memahami kondisi bisnis yang dijalankan dan menguatkan strategi bisnis.

Apabila tidak memerhatikan metrik sebagai pertumbuhan bisnis, maka perusahaan dapat kehilangan pelanggan mereka.

Maka dari itu, Anu Hariharan dalam Startup School yang digagas oleh Y Combinator (2019), menjelaskan mengenai jenis model bisnis yang harus dimiliki, dan metrik pengukuran yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristiknya.

Baca juga: Dapat Guyuran Rp 2,1 Triliun, Startup Ini Jadi Unicorn Baru Indonesia

Make to Order (MTO)

Model bisnis ini umumnya diberikan kepada perusahaan di mana penjual memberikan layanan jasa yang dirancang khusus untuk pembeli jasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com