Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tutup 3 Bulan, Ini Cerita Pengusaha Resto di Bali Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 03/12/2021, 06:02 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Restoran Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku yang berlokasi di Seminyak, Bali, kerap menjadi andalan wisatawan domestik maupun mancanegara yang melancong ke pulau dewata.

Dengan menu nasi campur andalannya, restoran tersebut selalu mencatat pertumbuhan bisnis yang positif.

Namun, kondisi pandemi sempat menghantam usaha kuliner legendaris ini karena nyaris tidak ada pesanan sama sekali.

Baca juga: Cerita Tuyuloveme, Seniman Mural Indonesia yang Coretannya Eksis di Australia Hingga Rusia

"Apalagi ketika Presiden Joko Widodo menetapkan PPKM dan menutup wisata Bali hingga restoran, membuat kami terpaksa harus menutup outlet selama tiga bulan," kata Made Bayu Darmadi, penerus dari Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak melalui siaran persnya, Jumat (3/12/2021).

Kemudian, ketika ia dan timnya memutuskan membuka outletnya kembali, pemasukannya pun turun drastis menjadi Rp 50.000–200.000 per hari.

Mau tak mau mereka mencari berbagai cara dan memutar otak untuk bisa mempertahankan karyawannya yang sebagian besar sudah bekerja lebih dari empat tahun. 

Bayu kemudian melakukan berbagai inovasi untuk menarik pelanggannya dengan mengandalkan layanan pesan-antar makanan online, seperti GoFood. 

Dia pun memperbaharui menu andalannya di platform GoFood.

Baca juga: Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 2021

“Dulu kami hanya memiliki 2 menu di GoFood, nasi bungkus dan nasi kotak. Saya kemudian menambahkan variasi menu lainnya, seperti nasi bungkus biasa, spesial, dan komplit. Saya juga menyediakan menu ala carte, seperti sambal, sate, dan ayam suwir,” jelas Bayu. 

Selain menjadi andalan pelanggan GoFood, Bayu mengakui bahwa ekosistem Gojek sangat membantu restonya bertahan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat.

“Misalnya, untuk mengatur manajemen dan operasional resto, saya dibantu aplikasi khusus mitra usaha, GoBiz. Sehingga, sistem pencatatan transaksi jadi lebih terstruktur dan operasional restoran pun menjadi autopilot,” tambah Bayu. 

“Dari segi pelayanan, fitur Variasi Menu membuat kami dapat memenuhi keinginan pelanggan yang berbeda-beda. Benar-benar di luar dugaan, saat ini ada teknologi yang dapat membantu bisnis makanan hingga semua aspek operasional bisa tercover,” jelas dia.

Saat pemerintah menetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang melarang layanan makan di tempat, Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak tidak khawatir lantaran bergantung pada layanan pesan antar online.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Dunia di Penghujung 2021

Efeknya, penjualan mereka bisa tetap stabil.

Ketika PPKM mulai diperlonggar, tamu pun masih sedikit yang berani datang ke restoran.

“Layanan GoFood sangat membantu kami (bertahan di masa pandemi). Saya mendapati salah satu pelanggan bahkan memesan hidangan dari resto kami 3 kali dalam satu hari lewat GoFood. Saya sangat berterima kasih, hingga mengirimkan salam lewat driver,” ujar Bayu. 

Kini saat keadaan berangsur normal, Bayu mendapati kalau penjualan melalui GoFood mampu menaikan omzet restoran hingga 2 kali lipat, yang dulunya sempat hampir tidak ada orderan, sekarang bisa mencapai 80-110 orderan per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com