Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Terpukul Pandemi, Industri Franchise Serap 628.000 Tenaga Kerja pada 2020

Kompas.com - 07/12/2021, 13:42 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, meskipun terpukul pandemi Covid-19, industri waralaba atau franchise bisa menyerap 628.000 tenaga kerja pada 2020.

"Kami melihat walaupun bisnis waralaba dan lisensi betul-betul terpukul pandemi, bisnis ini pada tahun 2020 masih tetap berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja," ujar Lutfi saat pembukaan Franchise Forum dan BizFest 2021 secara virtual, Selasa (7/12/2021).

"Bahkan, bisnis waralaba ini juga mencatatkan omzet tidak kurang dari Rp 54,4 miliar," sambungnya.

Baca juga: Pelaku Bisnis Franchise Mulai Merasakan Angin Segar

Mendag lutfi menilai potensi pasar waralaba Indonesia sangat menjanjikan. Oleh sebab itu dia berharap dengan adanya kerja sama baik dari pemerintah hingga pengusaha franchise bisa mendorong pengembangan bisnis waralaba di Tanah Air.

"Saya optimistis dengan kolaborasi waralaba kita dapat menguasai pasar bahkan bisa menembus pasar global," kata Mendag Lutfi.

Di sisi lain, Mendag mengaku bangga karena Indonesia tidak menjadi target pasar waralaba asing karena waralaba lokal sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Tri Rahardjo mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya di kuartal IV-2021, ada sebanyak 25 persen pelaku industri franchise sudah pulih hingga 100 persen.

Baca juga: Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Pengusaha Franchise Menghadapi 2022

Tri menuturkan berdasarkan survei kecil-kecilan yang dilakukan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia dengan melibatkan 30 responden, tercatat ada sebanyak 25,8 persen reponden yang menjawab bahwa bisnis mereka berangsur normal 90 hingga 100 persen.

Selain itu, sebanyak 32,3 persen responden yang mengaku bisnisnya akan normal dari 80-89 persen, dan 16,1 responden yang mengaku bisnisnya akan kembali tumbuh dari 70-79 persen dibandingkan pada saat pandemi terjadi.

"Artinya apa, kami melihat bahwa di tengah pandemi ini pelaku usaha optimistis menatap masa depan dan akan melakukan pengembangan bisnis di 2022," kata Tri Rahardjo.

Baca juga: Dua Pentolan Buruh Temui Ketum Kadin, Ini yang Dibahas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com