Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Fitur Pembayaran, Ultra Voucher Gandeng Gopay

Kompas.com - 04/01/2022, 18:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) menambah channel pembayaran Gopay di dalam aplikasi Ultra Voucher. Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengungkapkan bahwa Ultra Voucher menangkap peningkatan transaksi dompet digital sebagai salah satu kesempatan bagi perusahaan untuk bisa berintegrasi dengan Gopay.

Riky menambahkan bahwa integrasi dengan Gopay juga salah satu bentuk komitmen UVCR dalam mempermudah pengguna aplikasi Ultra Voucher dalam berbelanja. Selain untuk memudahkan transaksi, pembelian voucher diskon di aplikasi Ultra Voucher juga sudah dapat menggunakan GoPaylater.

"Ambil contoh, untuk menikmati Es Krim Haagen Dazs seharga Rp 300.000, pengguna aplikasi hanya perlu membayar Rp 183.767 dan bisa dibayar di akhir bulan dengan Fitur GoPaylater. Transaksi ini bukan hanya jauh lebih murah, tetapi juga sangat mudah," kata Riky melalui siaran persnya, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Pemerintah Kebanjiran Penawaran Lelang Surat Utang Negara di Awal 2022


"Kemudahan inilah yang terus kami bangun bagi pengguna aplikasi kami, integrasi dengan metode pembayaran dompet digital akan terus kami lakukan agar pengguna kami bisa memiliki banyak pilihan," lanjut dia.

Lebih lanjut Riky menjelaskan, di tahun 2022, rencana UVCR untuk memudahkan pengguna aplikasi dalam berbelanja bukan hanya menambah berbagai metode pembayaran dompet digital, juga akan diwujudkan dengan beberapa fitur dan service yang sedang dikembangkan.

Dia bilang, dalam waktu dekat, Ultra Voucher akan menambah kerja sama dengan channel pembayaran digital lainnya.

"Di tahun 2022, pengguna aplikasi UVCR nantinya bukan hanya belanja voucher merchant, tetapi juga bisa mendapatkan produk merchantnya langsung dengan harga diskon voucher," pungkasnya.

Baca juga: BPKH Bakal Kuasai 82,7 Persen Saham Bank Muamalat

Tahun 2021 lalu, belanja online atau belanja daring turut mendongkrak penggunaan voucher digital saat pandemi Covid-19. Riky sebelumnya mengatakan, meningkatnya penggunaan voucher belanja di platform digital juga terjadi di Ultra Voucher. Sebab, voucher digital biasanya memberikan keuntungan dari diskon yang ditawarkan dan memberikan kemudahan saat bertransaksi.

Di sisi lain, tumbuh pesatnya e-commerce turut mendorong penggunaan voucher digital. Hal ini terjadi karena tingginya tech awareness dan penggunaan smartphone pada konsumen. Kemudian, kemajuan infrastruktur jaringan komunikasi di Indonesia, lonjakan ketertarikan konsumen terhadap belanja daring dipengaruhi oleh promo dan kampanye dari perusahaan e-commerce, serta penggunaan e-money yang terus meningkat.

Baca juga: Tertekan di 2020-2021, Kinerja Keuangan Unilever Diperkirakan Pulih pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com