Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sirkuit Mandalika Bisa Balik Modal? Ini Kata Sandiaga Uno

Kompas.com - 22/03/2022, 07:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com– Pemerintah menggelontorkan dana lebih dari Rp 2 triliun untuk membangun sirkuit Mandalika. Event international Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika 2022) pun dinilai sukses digelar di sirkuit ini.

Lalu kapan dan bagaimana sirkuit tersebut bisa break event point (BEP) alias balik modal?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno angkat suara terkait hal itu.

Baca juga: Sandiaga Uno: Bulan Ramadhan, Tarawih Kembali Digiatkan, Mudik Lebaran Bisa Tanpa Tes PCR

“BEP itu, tahun berapa kita bisa balik modal, kita kan pemerintah, pemerintah mengelola uang milik masyarakat, yang kita lakukan tidak bisa menghitung BEP seperti itu, dan kita harapkan ITDC akan menghitung dan menyampaikannya sendiri. ITDC juga mengelola KEK yang akan meningkatkan harga tanahnya,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Luhut Sebut Pebalap MotoGP Dapat Oleh-oleh Bumbu Rendang hingga Kerupuk

Namun, di sisi lain, dari pihak Kemenparekraf, akan menghitung dampak ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Menurut Sandiaga, dari pembangunan Sirkuit Mandalika, cukup banyak lapangan kerja yang tercipta, bahkan pihaknya menargetkan dampak ekonomi dar event-event yang digelar mencapai Rp 500 miliar.

Baca juga: Soal Aksi Pawang Hujan Mbak Rara di MotoGP, Sandiaga Uno: Bagian Kearifan Lokal

“Kalau kami menghitung dari dampak ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Dampak ekonomi kita targetkan adalah Rp 500 miliar, dengan penciptaan lapangan kerja 35.000 sampai dengan 40.000 lapangan pekerjaan,” jelas Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan, kedepannya pihak Kemenparekraf akan menghitung kajian dampak ekonomi dari MotoGP. Namun, data yang bisa disampaikan saat ini adalah bangkitnya ekonomi Mandalika yang tercermin dari hotel, penginapan, mobil dan produk UMKM yang laris diburu wisatawan.

Baca juga: Dirut Pertamina Bangga Produk UMKM NTB Mendunia di Ajang MotoGP Mandalika

“Ke depannya nanti akan dihitung dampak MotoGP. Kami melihat yang betul-betul menyentuh hati saya seperti pengelola penginapan Haji Salmiah, yang mana sejak dibukanya Mandalika, setelah 40 tahun lebih, belum pernah melihat bagaimana antusias masyarakat membuat persediaan kamar hotel habis terjual,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, saat ini pihak Kemenparekraf akan melakukan evaluasi – evaluasi dalam rangka persiapan untuk memulai event– vent lainnya, seperti World Super Bike yang akan dilaksanakan kembali tahun ini.

Beberapa yang menjadi fokus adalah, dari segi pengguna jalan dimana nantinya akan digunakan penambahan penerangan, penempatan UMKM yang lebih tersebar, serta penyediaan electric vehicle.

“Kami akan mengevaluasi secara intens beberapa hari kedepan, dan strategi kita untuk penggunaan sirkuit untuk event – event seperti lari, joging, sepeda, hingga test drive untuk pecinta otomotif, dan beberapa event yang berkolaborasi dengan standar safety dan yang diutamakan adalah bagaimana Sirkuit Mandalika menjadi hub-nya sport tourism,” jelas dia.

Baca juga: APBN Triliunan Rupiah Dihabiskan Demi MotoGP Mandalika, Ini Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com