JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan memprediksi komoditas cabai dan bawang merah akan mengalami penurunan harga mulai bulan Juli.
"Cabai dan bawang merah sebentar lagi ritmenya nanti sekitar Juli, Agustus (2022) itu turun (harga)," kata Oke di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Oke tidak merinci faktor yang mempengaruhi penurunan harga dua komoditas tersebut. Ia bilang, faktor cuaca menjadi penyebab utama kenaikan bawang merah dan cabai.
Baca juga: BERITA FOTO: Harga Cabai di Jakarta Tembus Rp 130.000 Per Kilogram
"Iya gangguan cuaca, masa sekarang petani lagi terganggu panennya, terpaksa harus jual tinggi," ucap Oke.
Oleh karena itu, Oke menegaskan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk tidak melakukan impor bawang merah dan cabai. Hal ini demi melindungi petani lokal di tengah turunnya produksi karena cuaca buruk.
"Cabai atau bawang memang dari Vietnam itu murah. Tapi kita harus bertahan (tidak impor) karena petani kita sedang terganggu," terang Oke.
Sebagai informasi, berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, per 27 Juni, tercatat harga cabe rawit merah Rp 95.100 per Kilogram. Lalu harga bawang merah per 27 Juni sebesar Rp 59.200 per Kilogram.
(Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kemendag Prediksi Harga Cabai dan Bawang Merah Turun Mulai Bulan Depan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.