Ahok Ingin Uji Seismik Dilakukan di Seluruh Cekungan Migas Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menginginkan agar Kapal ELSA Regent melalukan uji seismik terhadap seluruh cekungan di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi kegiatan eksplorasi migas melalui survei seismik laut dengan menggunakan ELSA Regent, Kapal Seismik berbendera Indonesia milik anak usaha PT Elnusa Tbk (Elnusa), di Batam, pada (5/9/2022).

“Pencapaian dan kontribusi ELSA Regent selama ini dalam kegiatan eksplorasi migas di Indonesia patut diapresiasi," kata Ahok dalam siaran pers, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Singapura dan Malaysia Dapat Untung

"Ke depannya diharapkan dapat mendorong Direksi untuk memutuskan solusi terkait ELSA Regent ke depan, seperti dengan melakukan uji seismik terhadap seluruh cekungan di Indonesia untuk mengetahui potensi sumber daya migas di wilayah Indonesia,” sambung dia.

Ahok didampingi Komite Audit Pertamina Eddy F Sinaga, Komite Pemantau Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Mohamad Kadri dan Yuni Rusdinar, Komisaris Elnusa Lusiaga Levi Susila, Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora, Corporate Secretary Elnusa Asmal Salam serta Direktur PT Elnusa Trans Samudera Didik Purwanto.

Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang sangat luas, masih ada 68 cekungan di perairan Indonesia yang masih belum di eksplorasi. Pihaknya siap menunggu arahan selanjutnya untuk turut berkontribusi dalam mengerjakan eksplorasi pada cekungan yang belum disurvey tersebut.

Baca juga: Atasi Masalah Sampah, Elnusa Petrofin Gulirkan CSR Budi Daya Maggot di Siantan Hulu Pontianak

“Sejak pelayaran perdana pada akhir 2016, ELSA Regent telah mengerjakan 13 proyek baik di dalam juga luar negeri dengan hasil perekaman data yang sangat baik. Dari proyek-proyek yang telah dikerjakan selama ini menjadi bukti nyata bahwa Elnusa sangat kompeten, unggul juga terpercaya dalam jasa survei seismik,” kata John.

John menambahkan, pihaknya optimis pihaknya dapat berkontribusi dalam upaya mendukung melalui kunjungan ini diharapkan mendorong percepatan produksi minyak dan gas bumi (migas) kedepannya.

“Kami sangat optimis bisa berkontribusi mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang,” kata John.

Baca juga: Kemenhub Upayakan Subsidi Konversi Motor BBM ke Listrik, Biayanya Rp 15 Juta