Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri 52 Tahun, TIKI Transformasikan Bisnisnya dengan Memaksimalkan Pemanfaatan Teknologi

Kompas.com - 22/09/2022, 12:38 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan logistik di Tanah Air yaitu PT Citra Van Titipan Kilat (“TIKI”) mentransformasi bisnisnya dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan ketahanan bisnis yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

"Kami memiliki mobile aplikasi yang bernama TIKI yang tersedia di Android dan App Store, dimana seluruh transaksi mulai dari cek ongkir, booking, dan tracking dapat dilakukan di aplikasi TIKI. Dengan cara ini kami optimistis bisa menjadi mitra yang tangguh dan dapat diandalkan oleh para pelaku bisnis di berbagai situasi ekonomi di bidang logistik," ujar Direktur Utama PT Citra Van Titipan Kilat Yulina Hastuti dalam wawancara ekslusif virtual, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut Yulina mengatakan, untuk penjemputan, TIKI memiliki fasilitas yaitu Jemputan Online atau dikenal dengan Jempol dimana kurir akan mengambil barang kiriman ke tempat yang telah ditentukan pengirim, dan tanpa dikenakan biaya atau gratis.

Baca juga: Harga BBM Naik, TIKI Belum Berencana Menaikkan Ongkir

"Layanan ini bisa dipakai dengan memesan layanan Jempol yang terdapat di aplikasi TIKI," jelasnya.

Adapun di masa pandemi, TIKI tetap berinovasi meluncurkan beberapa produk dan layanan terbaru melihat kebutuhan jasa pengiriman yang semakin mendesak dan semakin menjadi pilar utama dalam menggerakan roda perekonomian masyarakat mengingat terjadinya pembatasan kegiatan masyarakat.

Kemudian di pertengahan tahun 2020 lalu, TIKI meresmikan peluncuran TIKI Jemput Antar atau disingkat TIKI Putar, yaitu layanan Instant courier dengan jaminan waktu pengantaran hingga 3 jam.

"Untuk tarifnya sangat kompetitif. Selama ini di pasaran, layanan Instant courier dikenakan tarif berdasarkan jarak antaran atau kilometer. Di TIKI, kami tidak memberlakukan sistem tarif seperti itu. Tarif TIKI Putar kami flat yaitu Rp 15.000 per 2 kilogram," jelas dia.

Baca juga: Cara Jadi Agen TIKI, Pahami Syarat dan Keuntungan Jadi Agen TIKI

Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, produk TIKI Putar ini memperoleh sambutan yang sangat baik dari para konsumen. TIKI juga saat ini telah memperluas cakupan layanan TIKI Putar yang pada awal peluncurannya baru berlaku untuk wilayah DKI Jakarta, hingga saat ini telah diperluas di kota-kota besar seperti Bandung, Mataram, dan Cirebon.

"Ke depannya, perusahaan kami juga berencana untuk terus memperluas lagi cakupan layanan city courier ini sehingga diharapkan dapat dinikmati oleh konsumen di kota-kota lainnya," paparnya.

Selain TIKI Putar, perusahaan juga meluncurkan TIKI Serlok atau TIKI Seller Online Booking di pertengahan tahun 2020.

Inisiatif ini diluncurkan karena melihat selama masa pandemi, semakin banyak orang yang mencoba mencari penghasilan dengan menjadi seller online. Seller online ini kebanyakan belum bergabung dengan market place besar dan lebih mengandalkan jaringan media sosial.

"Melalui TIKI Serlok ini, perusahaan ingin membantu usaha online mereka dengan memberikan kemudahan fasilitas dalam hal pengiriman. Dengan mendaftar menjadi anggota TIKI SERLOK, seller online akan mendapatkan diskon harga hingga sebesar 18 persen, fleksibilitas pembayaran H+2 menggunakan virtual account, fasilitas pick up gratis, hingga bonus dan rewarding seller," pungkasnya.

Baca juga: Tutorial Cek Resi TIKI Mudah dan Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com