Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Masih Tunggu Laporan Formal Hasil SLB BPA, Bagaimana Nasib Bumiputera?

Kompas.com - 06/12/2022, 11:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu laporan formal terkait hasil sidang luar biasa yang dilaksanakan Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 pada 29 November sampai 1 Desember 2022 lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi formal hasil dari sidang luar biasa (SLB) Bumiputera.

"Terkait Bumiputera saat ini masih berproses, direksi dan komisaris telah melakukan SLB dan merekomendasikan hal yang kami tunggu secara formaal hasil dari sidang tersebut," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (5/12/2022).

Baca juga: BPA AJB Bumiputera 1912 Gelar Sidang Luar Biasa, Ini 6 Keputusannya

Ia menambahkan, tindakan yang akan dilakukan OJK akan didasarkan pada laporan resmi tersebut.

Keputusan langkah selanjutnya, menurut Ogi, datang dari internal AJB Bumiputera 1912 itu sendiri. Yakni haircut (penyesuaian nilai tunai), demutualisasi, atau likuidasi.

"Atau gabungan dari ketiganya? Itu yang kami nantikan dari SLB AJB Bumiputera 1912," ucap  Ogi.

Sementara itu, Juru Bicara BPA Bumiputera RM Bagus Irawan mengatakan, terkait pembayaran klaim AJB Bumiputera 1912, perusahaan akan mulai melakukan pembayaran pada tahap pertama.

"Rencananya (tahap pertama) akan dilakukan pada Februari 2023," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (5/12/2022).

Ia menambahkan, BPA juga telah memperkirakan pembayaran tahap kedua akan dilakukan pada bulan Februari 2024.

Adapun, sistem pembayaran klaim ke pemegang polis akan dilakukan berdasarkan antrian per wilayah.

"Telah ada secure proporsional dan sesuai dengan ketersediaan dana perusahaan," imbuh dia.

Lebihi lanjut, Bagus menjelaskan, terkait besarnya haircut yang akan diberlakukan dalam kaitannya penerapan pasal 38 ayat (4) Anggaran dasar AJB Bumiputera 1912, sedang diusulkan kembali ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sedang diusulkan ke OJK kisaran besaran yang bisa memenuhi keseimbangan antara aset dan liabilitas," ucap dia.

Ia berharap, angka tersebut dapat mendekati angka yang diharapkan untuk dapat membuat perusahaan tetap sehat dan mampu melanjutkan operasionalnya.

Baca juga: AJB Bumiputera 1912 Bakal Cicil Bayar Klaim ke Nasabah Februari 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com