Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Rampungkan Proses Restrukturisasi Utang

Kompas.com - 31/12/2022, 13:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

Dengan serangkaian pendistribusian saham baru itu Garuda saat ini memiliki komposisi kepemilikan saham yang terdiri dari kepemilikan Pemerintah sebesar 64,54 persen, Trans Airways sebesar 7,99 persen, dan saham publik sebesar 4,83 persen/ Sementara saham kreditur sebesar 22,63 persen.

Melengkapi penyelesaian tahapan penerbitan saham baru tersebut, Garuda juga telah menerbitkan Sukuk Baru sebagai bagian dari tindak lanjut restrukturisasi Garuda atas Global Sukuk senilai 500 juta dollar AS yang telah direstrukturisasi menjadi sukuk baru dengan nilai pokok sebesar 78.019.580 dollar AS dengan tenor jatuh tempo 9 tahun sejak diterbitkan.

Adapun jumlah distribusi periodik adalah sebesar 6,5 persen tunai atau, selama dua tahun pertama atas pilihan Trustee, 7,25 persen yang harus dibayar dalam bentuk natura (payable in-kind/PIK).

Manajemen GIAA juga telah menerbitkan instrumen Surat Utang Baru, sebagai bagian dari skema restrukturisasi untuk kreditur yang terklasifikasi sebagai pemberi sewa, kreditor sewa pembiayaan, pabrikan pesawat, para vendor MRO dan para kreditur utang usaha luar negeri yang berhak menerima surat utang baru sesuai Rencana Perdamaian dengan jumlah pokok awal sebesar 624.211.705 dollar AS dengan tenor jatuh tempo selama 9 tahun sejak diterbitkan.

Garuda Indonesia mengklaim telah mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, melalui pertumbuhan penumpang secara group hingga kuartal III-2022 sebesar 37,05 persen menjadi 10.498.823 penumpang dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Trafik penumpang diperkirakan juga akan terus tumbuh hingga 30 persen menjelang penutup tahun 2022 jika dibandingkan dengan periode November 2022.

Meskipun tidak merinci nilainya, Irfan juga menyebut kinerja keuangan Garuda yang sejak pertengahan tahun 2022 secara konsisten terus membukukan kinerja positif.

Selain itu dari sisi optimalisasi ketersediaan alat produksi, hingga akhir tahun ini, Garuda dapat mengoperasikan sekitar 53 armada.

Adapun pada tahun 2023 mendatang, Garuda Indonesia menargetkan dapat mengoperasikan sedikitnya 66 armada di luar armada yang dimiliki sebanyak 6 armada.

Irfan optimistis, dengan outlook kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan positif tahun 2023 akan menjadi momentum Garuda untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing.

"Tentunya terus mengedepankan fokus profitabilitas kinerja usaha," kata Irfan. (Syamsul Ashar)

Baca juga: BEI: Suspensi Saham Garuda Indonesia Akan Dibuka Setelah Penerbitan Sukuk Global Baru

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tok! Restrukturisasi Utang Garuda Indonesia Efektif 1 Januari 2023, Ini Kesepakatanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com