JAKARTA, KOMPAS.com - PT RNI (Persero) atau BUMN Holding Pangan ID FOOD melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS, perseroan menargetkan pendapatan di tahun 2023 mencapai Rp 17 triliun.
“Kami menargetkan pendapatan di tahun 2023 sebesar Rp 17 triliun dengan EBITDA Rp 1 triliun,” kata Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Frans mengatakan, untuk mendorong pencapaian tersebut, pihaknya juga meningkatkan target operasional bisnis ID FOOD Group meliputi komoditas gula ditargetkan naik sekitar 13 persen dari tahun 2022.
Baca juga: Minyakita Langka, ID Food Minta Produsen Genjot Produksi
“Target produksi Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 300.433 ton, yang dikelola ID FOOD Group diantaranya PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru,” ungkap Frans.
Kemudian, untuk komoditas perikanan, Frans menargetkan sektor yang dikelola anggota holding PT Perikanan Indonesia sebanyak 16.087 ton produksi perikanan atau naik sekitar 24 persen dari yang program kerja tahun 2022.
“Begitupun pengelolaan pabrik pakan ikan ditargetkan memproduksi sekitar 4.328 ton di tahun 2023,” lanjut dia.
Di sektor bisnis perbenihan, Frans menargetkan produksi benih naik 11 persen menjadi 19.033 ton di tahun 2023. Untuk bisnis perberasan juga ditargetkan naik 177 persen menjadi 36.438 ton yang akan dikelola anggota holding PT Sang Hyang Seri.
Baca juga: Mitigasi Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan ID Food
“Disektor peternakan, ID FOOD Group menargetkan produksi Ayam DOC sebanyak 19,17 ekor atau naik 22 persen dari program tahun 2022 yang akan dikelola angggota holding PT Berdikari,” ujarnya.
Sementara itu, pada komoditas garam, Frans menargetkan anggota holding PT Garam untuk berkontribusi sebanyak 53,2 Ton per hektare, atau naik sekitar 17 persen dari yang diprogramkan di tahun 2022.
“Kami optimis, konsolidasi penjualan ID FOOD Group termasuk sektor perdagangan dan logistik yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, dan anggota holding lainnya dapat mencapai pendapatan yang ditargetkan,” tegas dia.
Baca juga: ID Food Dorong Negara G20 untuk Antisipasi Krisis Pangan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.