Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kondisi Food Estate di Kalteng, Periset BRIN: Mengubah Lahan Rawa Jadi Produktif Tidak Mudah

Kompas.com - 02/02/2023, 15:25 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Terkait manajemen air di lahan rawa, lanjut Susilawati, peran pemerintah sangat penting dalam menyelesaikan persoalan lahan rawa tersebut.  

"Jadi bantuan manajemen air berhubungan dengan irigasi atau tata air. Tata air makro, tata air mikro itu perlu. Untuk level petani, pengelolaan tata air mikro dari kemalir, serta saluran tersier harus terkelola dengan baik, artinya ini soal pengelolaan air masuk dan keluar,” terangnya.

Adapun program Food Estate memiliki banyak pintu air yang dibuat dan diperbaiki. Saluran air yang selama ini tidak terpelihara pun saat ini bisa berfungsi kembali.

"Food Estate membantu secara keseluruhan bukan hanya persoalan membuka lahan dan benih tetapi juga sistem tata air mikro dan makronya," jelasnya.

Susilawati juga menanggapi adanya kritik yang mengatakan bahwa program Food Estate selama tiga tahun ini tidak berhasil. 

Baca juga: DPR RI Nilai Pengembangan Food Estate Humbahas Belum Optimal

Menurutnya, mengolah lahan rawa tidaklah mudah, apalagi perbandingannya ialah lahan rawa di Kalimantan Tengah dikaitkan dengan lahan yang memang sudah bagus atau optimal, seperti di Pulau Jawa.

"Kalau di lahan rawa tidak bisa kita samakan, tetapi progressnya tentu ada. Untuk produksi yang optimal di lahan yang baru dibuat tentu butuh waktu yang panjang atau tidak semudah membalik telapak tangan," tuturnya.

Susilawati pun mengajak semua pihak untuk bersyukur dengan adanya program berskala nasional seperti Food Estate. 

Pasalnya, ke depan program tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga ketahanan pangan baik tingkat regional, nasional, hingga internasional.

Baca juga: Gubernur Sabran Sebut Food Estate di Kalteng Bantu Perkuat Pangan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com