Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Tujuan Terkait

Bulog Usul Tunjangan ASN Berupa Uang Diganti Beras Premium

Kompas.com - 03/02/2023, 18:46 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah skema pemberian tunjangan beras untuk  Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, TNI, yang sebelumnya dalam bentuk uang menjadi beras kualitas premium.

Dia menuturkan usulan ini dia sampaikan agar masalah distribusi beras bisa tersalurkan dengan baik dari hulu ke hilir. Apalagi kata Buwas, Bulog sudah memiliki Modern Rice Milling Plant/MRMP atau pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern.

"Kami punya mesin yang tadi disampaikan Pak Arif (Modern Rice Milling Plant/MRMP) kan, kita sudah memproduksi beras sendiri, persoalannya kita ambil dari offtaker gabah ke petani sebanyak mungkin kita membuat beras kalau ini tidak ada, hilirnya masalah kan?," ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Swasembada Beras dari Masa ke Masa

"Nah kita tidak mungkin lagi minta untuk pengadaan beras sejahtera (Rastra) karena sudah menjadi keputusan Pak Presiden Rasta itu tidak ada lagi. Bagaimana untuk beras yang ada di Bulog? karena ini berasnya pemerintah kita kembalikan kepada kepentingan TNI, Polri, ASN," sambung Buwas.

Buwas menjelaskan, saat ini para ASN mendapatkan tunjangan beras dalam bentuk rupiah. Dulu kata dia, tunjangan beras diberikan dalam bentuk fisik yakni beras. Hanya saja kualitas berasnya jelek.

"Salahnya Bulog pada saat itu, Bulog memberikan beras dengan kualitas yang rendah, saya juga alami, saya juga termasuk yang ikut merasakan itu. Nah sekarang saya Dirut Bulog itu harus saya ubah (jadi kualitas premium)," kata Buwas.

Baca juga: Bos Bulog Targetkan Harga Beras Turun dalam Satu Minggu


Buwas juga mengatakan usulan itu sedang dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi untuk segera direalisasikan. Termasuk dengan jumlah beras yang akan disalurkan ke masing-masing ASN.

"Ya nanti ada hitungannya, umpamanya rata-rata 10 kilogram, nah 10 kilogram itu harga pemerintah yang diberikan kepada insentifnya TNI, Polri, ASN berapa ya itu ditarik uangnya kepada Menteri Keuangan. Jadi kita tinggal menyalurkan aja ke TNI, Polri, ASN dengan jumlah tiap bulan dan negara yang bayar dan melalui Menteri Keuangan," jelas Buwas.

Sebagai catatan, pemberian tunjangan beras PNS dan TNI/Polri setiap bulannya diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Kemenkeu Nomor PER-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.

Dalam kebijakan tersebut, dijelaskan pemberian tunjangan beras jika diberikan dalam bentuk uang tunai besarannya Rp 7.242 per kilogram. Total tunjangan beras yang diterima PNS serta TNI/Polri per bulan sebesar Rp 72.420 per orang.

Baca juga: Hasil Rapat dengan Jokowi, Bos Bulog: Jangan Ada Harga Beras Mahal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+