Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 15/03/2023, 09:32 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/3/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Dilansir dari data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.690,2 atau naik 48,38 poin (0,73 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.641,81.

Sebanyak 276 saham melaju di zona hijau dan 142 saham di zona merah, sedangkan 288 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 993 miliar dengan volume 2,4 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Strait Times 1,7 persen, Nikkei 0,24 persen, Shanghai Komposit 0,56 persen, dan Hang Seng Hong Kong 2,3 persen.

Wall Street pada penutupan perdagangan Selasa juga hijau, dimana Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,06 persen, S&P 500 naik 168 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga melesat 2,4 persen.

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya yang mengatakan, fluktuasi harga komoditas menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak emiten dalam IHSG sehingga hal ini juga turut memberikan sentimen terhadap emiten-emiten yang berkaitan dengan harga komoditas.

Baca juga: Wall Street Ditutup Hijau, Saham First Republic hingga Facebook Melonjak

“Namun, kestabilan perekonomian yang terlihat dari data terlansir dapat memberikan sentimen yang dapat menopang pola gerak IHSG, sedangkan jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil, hal ini tentunya akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.367 per dollar AS, atau naik 10 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15. 387 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rilis data inflasi konsumen AS bukan Februari kemarin yang menunjukkan angka inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya menambah ekspektasi pasar bahwa the Fed mungkin tidak akan agresif menaikkan suku bunga acuannya lagi.

Baca juga: Sentimen Silicon Valley Bank, Bikin Saham-saham Perbankan di Wall Street Ambruk

Inflasi menjadi pertimbangan utama the Fed dalam menaikkan suku bunga nya sejak tahun lalu. Meskipun angkanya masih jauh dari target 2 persen, di tengah krisis perbankan AS saat ini The Fed bisa mengerem laju kenaikan suku bunganya.

“Sebagian pelaku pasar ada yang mengambil sikap keluar dari aset berisiko sambil mengevaluasi perkembangan masalah kebangkrutan tersebut. Ini bisa menahan penguatan rupiah yang termasuk aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston mengatakan, sentimen dari dalam negri, hasil surplus neraca perdagangan RI bulan Feb mungkin bisa juga membantu penguatan rupiah. Dia memperkirakan rupiah berpeluang menguat ke arah support Rp 15.330 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.400 per dollar AS.

Baca juga: Kemenkeu Kantongi 134 Nama Pegawai Pajak Punya Saham Atas Nama Istri

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com