Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ditjenbun Luncurkan Aplikasi BABE-Bun untuk Dukung Penyediaan, Pengawasan dan Peredaran Benih Sawit

Kompas.com - 16/03/2023, 20:46 WIB
Amalia Purnama Sari

Penulis

"Perlu ada kolaborasi dan keikutsertaan sektor swasta dalam menciptakan tata kelola dan sistem usaha perkebunan dalam pengembangan kawasan perkebunan," ujarnya.

Selain itu, tambah dia, kemitraan usaha dari hulu ke hilir juga perlu terus dikembangkan lewat kolaborasi, solidaritas, dan sinergi antara pemerintah, swasta, serta asosiasi.

"Tujuannya untuk mengembalikan, menjaga, dan membangun usaha perkebunan, sehingga terbagun ekosistem perkebunan Indonesia lebih maju, mandiri, serta modern," imbuh SYL.

Lebih lanjut, SYL meminta Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) beserta jajaran untuk menindaklanjuti sosialisasi penggunaan benih unggul bersertifikat, dan berlabel.

"Pastikan terus dilakukan tidak hanya untuk komoditas kelapa sawit saja, tetapi juga komoditas perkebunan lain dengan memanfaatkan media cetak maupun elektronik," ungkapnya.

Baca juga: Ditjenbun Dorong Petani Kakao Tingkatkan Produktivitas lewat Skema Hilirisasi

SYL pun berpesan kepada jajarannya untuk mengoptimalkan penggunaan BABE-Bun. Ia tidak ingin aplikasi ini menambah keruwetan birokrasi PSR.

"(BABE-Bun) dikembangkan untuk mendukung komoditas perkebunan lainnya yang tidak hanya kelapa sawit. Segera selesaikan permasalahan penjualan benih online, susun regulasi tepat dan aplikatif dengan tetap mengedepankan asas saling menguntungkan," pintanya.

Besar harapan SYL agar BABE-Bun bisa mencapai target pengembangan kawasan tanaman perkebunan, sehingga bisnis benih tetap berjalan dan kesejahteraan petani bisa meningkat.

Sumpangan besar perkebunan untuk PDB

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal IV-2022 menunjukkan bahwa pertanian menyumbang produk domestik bruto (PDB) sebesar 39,35 persen atau Rp 432,01 triliun.

Sementara itu, nilai ekspor pertanian pada 2022 mencapai Rp 640,56 triliun. Dari nilai ini, ekspor perkebunan menyumbang Rp 622,37 triliun atau mengalami peningkatan 6,93 persen pada 2022.

Baca juga: Capai Target Swasembada Gula, Ditjenbun Dorong Peningkatan Produksi Tebu

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com