JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui, rencana pembangunan buffer zone atau zona aman di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Plumpang selebar 52,5 meter masih jauh dari standar.
Ia bilang, pada dasarnya menurut rata-rata internasional, pembangunan buffer zone seharusnya selebar 500 meter dari pemukiman warga.
"Buffer zone memang kita harus melakukan secepatnya, ini pun hanya 52,5 meter, rata-rata internasional itu 500 meter," ujar Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Meski begitu, lebar buffer zone tersebut sudah berdasarkan standar NFPA 30, kode cairan mudah terbakar yang diterbitkan National Fire Protection Association (NFPA), bahwa jarak aman mininimum yakni 52,5 meter.
Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina
Nantinya, buffer zone akan menjadi wilayah memisahkan antara pemukiman warga dengan Depo Plumpang. Ini sebagai tindaklanjut dari insiden kebakaran di Depo Plumpang pada 3 Maret 2023 lalu.
Ia bilang, pembangunan buffer zone Depo Plumpang diperlukan karena TBBM tersebut akan tetap beroperasi, mengingat peranannya yang menyimpan 15 persen stok BBM nasional. Maka diperlukan tindakan peningkatan keamanan untuk operasional Depo Plumpang dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Erick Thohir Cerita Awal Mula Lahan Depo Plumpang Dikuasai Warga
"Untuk langkah awal memang mau tak mau harus bikin buffer zone. Ini bukan buat siapa-siapa, ini saling mengamankan, jangan sampai hal-hal ini terjadi juga di tempat lain," kata Erick.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dengan kondisi Depo Plumpang yang memungkinkan buffer zone hanya dibangun selebar 52,5 meter, maka diusulkan adanya kanal air. Ini untuk mengantisipasi risiko terjadinya kebakaran lagi.
"Nah nanti kalau buffer zone itu memang dijadikan ada airnya, kanalnya. Jadi kalau sampai ada kejadian yang tidak diinginkan, paling enggak ada air. Nah artinya paling enggak ada risiko yang rendah," kata dia.
Baca juga: Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang Butuh Dana Rp 368 Miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.