Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Setor Rp 80,2 Triliun, Erick Thohir: Tahun Ini Kita Akan Berikan Dividen Terbesar Sepanjang Sejarah BUMN

Kompas.com - 02/05/2023, 07:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, pihaknya akan memberikan dividen BUMN kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun pada tahun 2023. Angka itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

"Kemarin rapat dengan Bapak Presiden RI Jokowi dan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp 80,2 triliun," ujar Erick Thohir di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (1/5/2023).

Dengan demikian, sebut Erick, BUMN memberikan sumbangsih kepada negara supaya negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak, tetapi juga hasil usaha yang baik.

Baca juga: Erick Thohir: Kemungkinan Laba BUMN di 2022 Rp 200 Triliun

"(Dividen) Untuk apa? Untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya," kata dia.

Erick mengatakan, keseimbangan tersebut harus terus dijaga, yakni BUMN-nya sehat dan bisa memberikan kontribusi kepada rakyat Indonesia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun unaudited pada 2022.

Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun.

Erick memperkirakan peningkatan aset menjadi Rp 9.867 triliun (unaudited) pada 2022 dibandingkan 2021 sebesar Rp 8.978 triliun. Sementara ekuitas juga naik menjadi Rp 3.150 triliun (unaudited) dibandingkan 2021 sebesar dari Rp 2.778 triliun.

Adapun pendapatan BUMN 2022 diperkirakan mencapai Rp 2.613 triliun (unaudited), naik dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2.292 triliun.

Dia menyebutkan peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga: Soal Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Erick Thohir: Kalau Ada Korupsi, Kita Sikat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com