Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Ajak Petani Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Kompas.com - 10/06/2023, 16:45 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berpartisipasi memeriahkan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan 2023 yang digelar mulai Sabtu (10/6/2023) hingga Kamis (15/6/2023) di Kawasan Landasan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi para petani karena berhasil memperkuat ekonomi dan bertahan menghadapi berbagai tantangan.

“Dulu (dihadapkan) pandemi Covid-19, kini tantangan selanjutnya, dunia akan dihadapkan pada perubahan iklim ekstrem dan ancaman krisis pangan global. Hal ini dapat memengaruhi produksi dan produktivitas pertanian,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).

Oleh karenanya, lanjut SYL, Kementan mengajak Kontak Tani Andalan Indonesia (KTNA) bersinergi dan berkolaborasi guna mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global.

Baca juga: China Dihantui Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem

Seluruh pihak terkait, kata dia, harus membuat gagasan-gagasan baru dan berbagai terobosan tepat guna.

“Gelaran Penas 2023 ini diharapkan bisa menjadi jawaban berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia," ujar SYL.

Merespons arahan SYL, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berupaya mengantisipasi perubahan iklim.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, antisipasi tersebut salah satunya dalam bentuk paket teknologi berupa kegiatan mitigasi maupun adaptasi untuk menekan efek negatif dari perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan.

“Selain itu, Ditjenbun juga terus menyosialisasikan dan mengimbau para petani agar segera melakukan (beberapa tindakan), mulai dari pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) secara terpadu,” ujarnya.

Baca juga: 5 Wisata Candi di Sekitar Candi Borobudur, Ada Candi Mendut hingga Candi Embung

Kemudian, lanjut Andi, melakukan pembangunan embung, demplot pembukaan lahan tanpa bakar, serta memberikan bantuan sarana prasarana (sarpras) untuk kekeringan dan kebakaran lahan, seperti pompa air, pompa jinjing, dan selang.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sistem Layanan Informasinya Alami Gangguan, OJK Buka Suara

Sistem Layanan Informasinya Alami Gangguan, OJK Buka Suara

Whats New
Lelang SUN, Pemerintah Kantongi Rp 9,2 Triliun

Lelang SUN, Pemerintah Kantongi Rp 9,2 Triliun

Whats New
Program CSR Elnusa Petrofin di Wae Kelambu, Perbaiki Infrastruktur hingga Ajak Anak Bermain

Program CSR Elnusa Petrofin di Wae Kelambu, Perbaiki Infrastruktur hingga Ajak Anak Bermain

Whats New
Segini Bunga Utang yang Harus Dibayar ke China Demi Kereta Cepat

Segini Bunga Utang yang Harus Dibayar ke China Demi Kereta Cepat

Whats New
WBN Raih Penghargaan Utama pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

WBN Raih Penghargaan Utama pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

Whats New
Mendagri: Rakyat Jangan Tergantung kepada Beras

Mendagri: Rakyat Jangan Tergantung kepada Beras

Whats New
Tips Investasi Reksa Dana ala Bos AllianzGI: Rutin Bangun Portofolio

Tips Investasi Reksa Dana ala Bos AllianzGI: Rutin Bangun Portofolio

Earn Smart
Beri Penghargaan ke Pemda Berprestasi, Sri Mulyani Doakan Bisa Jadi Seperti Jokowi

Beri Penghargaan ke Pemda Berprestasi, Sri Mulyani Doakan Bisa Jadi Seperti Jokowi

Whats New
Pertamina Berharap Pengguna Pertamax Tidak Migrasi ke Pertalite

Pertamina Berharap Pengguna Pertamax Tidak Migrasi ke Pertalite

Whats New
Kejagung Geledah Kantor Kemendag Terkait Kasus Impor Gula

Kejagung Geledah Kantor Kemendag Terkait Kasus Impor Gula

Whats New
Upaya Lindungi 500 Perempuan di  NTT dengan Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Upaya Lindungi 500 Perempuan di NTT dengan Literasi dan Inklusi Pasar Modal

Whats New
Kemendag Bakal Sanksi TikTok Jika Masih Tak Ikuti Aturan Pemerintah

Kemendag Bakal Sanksi TikTok Jika Masih Tak Ikuti Aturan Pemerintah

Whats New
DPR Setujui RUU IKN, Menteri PPN: Ini Pertama Kali RI Punya UU Khusus tentang Ibu Kota Negara

DPR Setujui RUU IKN, Menteri PPN: Ini Pertama Kali RI Punya UU Khusus tentang Ibu Kota Negara

Whats New
Borong 3.000 Ton Karbon, Bank Mandiri Jadi Pionir Perdagangan Bursa Karbon

Borong 3.000 Ton Karbon, Bank Mandiri Jadi Pionir Perdagangan Bursa Karbon

Whats New
Menjawab Masalah Rutin El Nino: Desalinasi Air Laut hingga Modernisasi Bulog

Menjawab Masalah Rutin El Nino: Desalinasi Air Laut hingga Modernisasi Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com