Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi United Tractors Lepas dari Ketergantungan Bisnis Batu Bara

Kompas.com - 23/08/2023, 19:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT United Tractors Tbk. (UNTR) berupaya untuk meninggalkan ketergantungan pada bisnis yang berkaitan dengan batu bara.

Saat ini, 70 persen dari bisnis United Tractors masih ditopang oleh sektor batu bara. Namun, anak perusahaan Astra International ini terus menggenjot bisnis pertambangan mineral lain.

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menjelaskan, dalam aspirasi keberlanjutan bisnis sampai 2030, perusahaan menargetkan portofolio batubara dan sektor lain sama-sama 50 persen.

Sebagai gambaran, produksi batu bara UNTR yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA) tercatat 71,1 juta ton sampai Juli 2023. Angka itu tumbuh 17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu 60,7 juta ton.

Baca juga: Beralih dari Batu Bara, United Tractor Bakal Tingkatkan Sektor Pertambangan Mineral

"Kami masih punya waktu sampai 2030 untuk mengupayakan porsi tersebut, yang bukan batubara harus kami gejot naik, dari 30 persen mengarah ke 50 persen," kata dia dalam Workshop Wartawan, Rabu (23/8/2023).

Meskipun begitu, United Tractors tidak berniat untuk menghentikan bisnis yang telah ada.

Untuk mengejar target tersebut, ia menerangkan, United Tractors mulai inisiatif untuk masuk ke bisnis lain di luar batu bara, seperti emas dan nikel.

Salah satu bisnis pertambangan lain yang sedang digarap oleh United Tractors adalah emas.

Perusahaan mencatat, sampai Juli 2023 produksi emas di tambang Martabe, Sumatera Utara sebanyak 126.000 ons .

Jumlah tersebut turun 25 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 168.000 ons.

Sara bilang, penurunan produksi emas terjadi karena perusahan bersandi bursa UNTR itu sedang fokus pada membangun fasilitas tailing storage.

"Kami tetap optimis dapat mengejar yang 70 persen itu nanti dibalap dengan yang non batu bara mengarah ke 50 persen," imbuh dia.

Baca juga: Harga Batu Bara Acuan Mei 2023 Dipatok Sebesar 206,16 Dollar AS

Dalam kesempatan yang sama, Investor Relation United Tractors Ari Setiyawan menuturkan, produksi emas tahun depan diproyeksikan akan meningkat seiring dengan rampungnya pembangunan fasilitas tailing storage.

Tailing Storage Facility (TSF) adalah media pembuangan tailing atau material sisa setelah proses pemisahan mineral seperti emas dan eprak dari bijih (ore).

UNTR sendiri membidik target tahun depan dapat menjual emas sebanyak 250.000 ons.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com