Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Punya Aset 270 Juta Meter Persegi, Baru Setengah yang Bersertifikat

Kompas.com - 22/11/2023, 21:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat baru sekitar 52,3 persen aset perusahaan yang memiliki legalitas berupa sertifikat dari total aset sebesar 270,3 juta meter persegi (m2).

Hal itu artinya, baru 141,4 juta meter persegi aset milik KAI yang telah bersertifikat hingga Oktober 2023.

"Total 327 juta. Nah tanah milik pemerintah itu 57 juta, jadi tanah KAI 270 juta. Yang sudah sertifikat itu hampir 53 persen sampai saat ini," ujar Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Sandry Pasambuna dalam acara FGD Legalisasi Aset Tanah dan Rumah PT KAI di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Kecelakaan KA Probowangi Tewaskan 11 Orang, KAI Minta Sistem Keselamatan di Pelintasan Sebidang Ditingkatkan

Adapun aset KAI umumnya mendapat tantangan untuk disertifikasi karena digunakan oleh pihak lain tanpa perikatan, masih dilakukan validasi, hingga diakui kepemilikannya oleh pihak lain.

Dia memastikan, KAI akan terus menggenjot sertifikasi pada aset-aset yang dimiliki perusahaan. Setidaknya, hingga akhir tahun 2024, ditargetkan ada penambahan 9 juta meter persegi aset KAI yang bersertifikat.

"Akhir tahun depan itu kita targetkan penambahan 9 juta meter persegi penambahan untuk sertifikat," imbuh Sandry.

Upaya penjagaan aset dilakukan KAI mulai dari pendataan atau mapping aset, pemasangan patok tanda batas, pemasangan plang penanda aset, pemagaran (pasca penertiban), penertiban, penyelamatan aset melalui jalur hukum atau litigasi, hingga sertifikasi.

Persoalan aset ini termasuk pula pada perumahan yang dimiliki KAI atau rumah dinas KAI, namun diklaim oleh pihak lain sebagai tanah bebas negara.

Sandry pun berharap para pihak yang menduduki aset KAI tanpa izin bisa menyadari bahwa itu adalah hak KAI, dan perlu dikembalikan kepada BUMN perkeretaapian tersebut.

"Jadi, tolong segera untuk memberikan perumahan tersebut kepada KAI, termasuk tanah, termasuk lahan," tutup dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Aset Itu Tidak Tidur, Harus Bekerja Memberikan Manfaat Maksimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com