Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Shop Masih Boleh Transaksi di Satu Platform, Mendag: Teknologinya Tinggi, Butuh Penyesuaian

Kompas.com - 12/12/2023, 14:43 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membeberkan alasan mengapa pemerintah masih memperbolehkan TikTok Shop berdagang dalam aplikasi TikTok. 

Padahal dalam Permendag nomor 31 Tahun 2023 Tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, Social commerce dilarang  bergabung dengan media sosai dan juga dilarang untuk melayani transaksi dagang. 

Zulhas menuturkan, pemerintah memberikan tenggat waktu tiga sampai empat bulan agar TikTok bisa mengalihkan semua layanan dagangnya nanti ke Tokopedia

Baca juga: Pemerintah Beri Tenggat hingga 4 Bulan TikTok Shop Alihkan Transaksi ke Tokopedia

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) saat membuka Sesi Tahunan ke-59 atau Pertemuan Tingkat Menteri Komunitas Kelapa Internasional yang digelar di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Selasa (5/12/2023).
           DOK. Humas Kemendag Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) saat membuka Sesi Tahunan ke-59 atau Pertemuan Tingkat Menteri Komunitas Kelapa Internasional yang digelar di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Selasa (5/12/2023).

Dengan demikian, setelah tiga sampai empat bulan nanti semua transaksi dagangnya ada di Tokopedia dan TikTok hanya berperan menjadi Social Commerce yang bertugas hanya sebagai promosi. 

“Kan mereka kerja sama (TikTok dan Tokopedia) nantinya TikTok berperan  hanya menjadi social commerce dan Tokopedianya menjadi e-commerce. Nah ini teknologinya tinggi, makanya perlu tiga sampai empat bulan untuk percobaan dan perlu penyesuaian, hasilnya seperti apa kolaborasi itu nanti kita nilai,” ujar Mendag Zulhas kepada media di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

Zulhas mengatakan, apabila ke depannya TikTok masih belum mengalihkan semua transaksinya ke Tokopedia, pihaknya masih hanya akan memberikan peringatan saja.

"Yah masih diingatkanlah, yang paling penting itu UMKM jangan mandek, usaha kita jangan mandek gara-gara kita penyesuaian misalnya, terus orang berhenti berdagang, kan enggak,” ungkap Mendag Zulhas.  

Baca juga: TikTok Shop Buka Lagi Setelah Masuk Tokopedia, Asosiasi E-Commerce: Buka Peluang Bagi Industri Lokal

Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim tak menampik, saat ini layanan transaksi penjualan dan pembelian TikTok Shop masih di dalam aplikasi TikTok. 

Oleh sebab itu pemerintah masih memberikan kelonggaran agar semua transaksi dagangnya itu bisa dialihkan seluruhnya ke Tokopedia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com