Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi Perdagangan

Kompas.com - 29/01/2024, 09:18 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi uang. Kredit tanpa agunan. Kredit tanpa jaminan. Kredit tanpa agunan adalah.SHUTTERSTOCK/DEVMOGRAPH Ilustrasi uang. Kredit tanpa agunan. Kredit tanpa jaminan. Kredit tanpa agunan adalah.

Rupiah menguat 10 poin atau 0,08 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.825 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, peluang rupiah melemah terhadap dollar AS masih terbuka di awal pekan ini. Data ekonomi AS penting yang dirilis pekan lalu bisa mengonfirmasi bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menaikan suku bunga acuan AS.

Baca juga: IHSG Merah, Rupiah Stabil Pagi Ini

Di sisi lain, data PDB AS kuartal IV dan data PMI AS menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi pasar. 

Meskipun demikian, pelaku pasar masih berekspektasi The Fed akan melakukan pemangkasan di tahun ini karena data inflasi yang ditunjukkan sudah menunjukkan penurunan.

"Rupiah hari ini berpeluang melemah ke arah Rp 15.850 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.780 per dollar AS hari ini," ujar Ariston kepada Kompas.com.

Pekan ini Bank Sentral AS akan merilis data tenaga kerja AS. The Fed kemungkinan masih akan menunjukkan kehati-hatiannya untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat karena inflasi masih belum menyentuh target 2 persen dan masih ada peluang inflasi naik kembali karena pertumbuhan ekonomi AS cukup bagus.

Baca juga: IHSG Berakhir Merah, Rupiah Ambles ke Level Rp 15.826 Per Dollar AS

Sementara data tenaga kerja yang bisa meningkatkan permintaan barang juga bisa dirilis lebih bagus dari ekspektasi. Oleh karena itu, sikap pelaku pasar juga akan berhati-hati dan dollar AS tidak akan serta merta menguat menjelang data-data tersebut sehingga peluang pelemahan rupiah masih terbuka.

"Level Rp 16.000 tidak terlalu jauh dari posisi saat ini, jadi masih mungkin dicapai," tambahnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com