Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Migrasi Bisnis Konsumer, Citi Indonesia Cetak Laba Rp 2,5 Triliun pada 2023

Kompas.com - 03/04/2024, 14:58 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank, N.A., Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang 2023. Jumlah ini meningkat 82 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih di lini bisnis institutional banking dan pendapatan non-operasional lainnya.

Peningkatan laba bersih ini memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,27 persen pada 2023 dari sebelumnya 2,27 persen di 2022 dan peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 14,14 persen dari 9,01 persen.

Baca juga: Dorong Bisnis Institusi, Citi Indonesia Fasilitasi Investasi Asing Langsung ke RI

Ilustrasi bank.SHUTTERSTOCK/CREATIVE LAB Ilustrasi bank.

Sementara, Rasio Liquidity Coverage (LCR) tercatat senilai 267 eprsen dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia ada di level 126 persen, atau di atas ketentuan minimum.

Di sisi lain, Citi Indonesia menunjukkan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 37,85 persen pada 2023, atau meningkat 27,51 persen dibandingkan 2022.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, penjualan bisnis consumer banking Citi di Indonesia pada 2023 yang merupakan bagian dari upaya pembaruan strategi Citigroup memungkinkan kami untuk lebih fokus menjadi mitra perbankan bagi lembaga-lembaga dengan kebutuhan lintas negara.

"Komitmen kami untuk menjalankan manajemen keuangan yang strategis, efisiensi operasional, dan solusi yang berfokus pada nasabah, telah membantu kami untuk terus memberikan kinerja yang baik di 2023. Indonesia tetap menjadi pasar yang penting bagi Citi," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Cerita Puni Ayu, Menapak Direktur Citi Indonesia lewat Komunikasi Korporasi

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memanfaatkan jaringan global untuk mendukung perkembangan sektor keuangan di Tanah Air.

Pascapenjualan bisnis consumer banking di Indonesia, Citi terus mengembangkan bisnis melalui perbankan institusional yang meliputi lini bisnis perbankan korporat, perbankan komersial, markets, treasury and trade solutions dan layanan sekuritas.

Ilustrasi bank. SHUTTERSTOCK/ANTON_AV Ilustrasi bank.
Sepanjang 2023, bisnis institutional banking Citi Indonesia mencatat pertumbuhan pinjaman sebesar 15 persen, terutama dikontribusi oleh pertumbuhan sektor perantara keuangan.

Lini bisnis global subsidiaries group juga terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan double-digit sepanjang 2023 di tengah kondisi pasar yang menantang. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk koridor Asia-ke-Asia dari klien Asia yang berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Kemudian, lini bisnis commercial bank Citi Indonesia juga membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 25 persen secara year-on-year. Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas.

Dari lini bisnis pasar modal (markets), Citi Indonesia dengan bangga melanjutkan kemitraan strategis dengan Bibit.id, aplikasi investasi digital di Indonesia, untuk tingkatkan partisipasi masyarakat di pasar modal.

Selain itu, Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) juga mencatat pertumbuhan yang signifikan di 2023.

Volume transaksi yang mendukung aktivitas operasional klien terus meningkat, baik untuk mata uangl okal maupun asing, didukung oleh pertumbuhan per tahun dari simpanan pihak ketiga sebesar 5 persen.

Baca juga: Ada PHK Massal Global, Citi Indonesia: Penyelarasan Prioritas Bisnis

Terakhir, Securities Services Citi Indonesia menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang konsisten pada 2023. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh klien lokal di bisnis Fund Services dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12 perse secara tahunan (year-on-year), serta arus masuk yang stabil di bisnis Bank Kustodian dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 3 persen secara tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com