Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yohanes Enggar
Editor dan Konten Marketer

Editor Kompas.com, memiliki minat bidang pendidikan, parenting, dan juga seputar dunia marketing komunikasi. Saat ini menggawangi konten marketing KG Media. Penganut #enggarisme; menikmati hal-hal sederhana dalam hidup dan membuka diri terhadap berbagai perspektif baru. 

Habis THR, Terbitlah Surat Resign: Membaca Pekerja Gen Z

Kompas.com - 08/04/2024, 15:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETIAP tahun, momen Hari Raya Idul Fitri diwarnai tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan. Di balik kebahagiaan menerima THR, muncul fenomena menarik perhatian: pengajuan resign atau pengunduran diri setelah Lebaran.

Data menarik dirilis JakPat dalam survei bertajuk "Understanding Gen Z: Preference in The Workplace" (Memahami Gen Z: Preferensi di Tempat Kerja) tahun 2024 ini.

Dalam survei yang dilakukan awal Februari 2024, mayoritas dari mereka (69 persen) memiliki rencana untuk mengundurkan diri dari kerja, dan delapan persen di antaranya ingin mengajukan pengunduran diri setelah menerima THR.

Sisanya berniat untuk pindah kerja dalam enam bulan ke depan (10 persen), satu tahun ke depan (8 persen), dan lainnya tetap akan keluar, tetapi belum menetapkan kapan (34 persen).

Dalam survei 1.262 responden (Jakarta 23 persen, Jawa 44 persen, dan luar Jawa 33 persen), mengemukan berbagai data menarik di mana kita bisa banyak belajar memahami patner kerja kita, Gen Z. 

Orientasi gaji dan pengalaman

Ada berbagai motivasi Gen Z, kelahiran antara 1997 dan 2012, dalam mencari pekerjaan. Prioritas paling utama, dan bisa jadi menjadi alasan kita semua: gaji (86 persen). 

Prioritas terbanyak lain adalah menambah pengalaman (78 persen), meningkatkan kompetensi (61 persen), membangun jaringan (52 persen), kepuasan diri (44 persen), membanggakan keluarga (43 persen), hingga aktualisasi diri (31 persen).

Catatan: Hal ini rasanya perlu menjadi catatan penting bagi HR ataupun pemimpin atau "bose" (sebutan populer Gen Z kepada atasan) untuk lebih memperhatikan soal ini. Memang sistem gaji menjadi penilaian utama mereka, namun ada "benefit" lain yang ternyata juga menjadi perhatian Gen Z.

Baca juga: 5 Gaya Tren Gen Z yang Patut Ditiru oleh Generasi Lebih Tua

Mereka juga melihat "benefit" lain di luar gaji seperti pengalaman kerja dan meningkatkan skill. Oleh karenanya, mentoring dan memperkaya tim dengan berbagai pelatihan dapat membuat Gen Z melihat nilai lebih pekerjaan mereka.

Penugasan yang lebih luas untuk menambah networking mereka, dapat menambah rasa percaya diri, kebanggaan, dan aktualisasi atas pekerjaan yang Gen Z jalani.

Bukan lagi era loyalitas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com