Air Serbia mengklaim sebagai keturunan dari beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi sebagai maskapai penerbangan nasional Yugoslavia, dimulai dengan Aeroput pada tahun 1927 dan Jat Airways dari tahun 1948.
Selama masa Perang Dingin, Jat mengembangkan jaringan rute yang signifikan dan membeli peralatan dari Timur dan Barat, sejalan dengan status Yugoslavia sebagai negara non-blok.
Baca juga: AirNav Upayakan Penghapusan Utang Maskapai yang Berhenti Beroperasi
Setelah pecahnya Yugoslavia, Jat menjadi maskapai penerbangan Serbia.
Pada tahun 2013, Etihad membeli 49 persen saham di perusahaan tersebut, yang kemudian melakukan rekapitalisasi besar-besaran dan rebranding sehingga perusahaan tersebut mengadopsi nama baru Air Serbia.
Maskapai penerbangan asal Spanyol ini berdiri pada tahun 1927. Setelah jeda operasional pada awal tahun 1930-an, maskapai ini dihidupkan kembali dengan bantuan Jerman, oleh pihak nasionalis selama Perang Saudara Spanyol.
Setelah perang, Iberia, yang kini berada di tangan pemerintah, berkembang menjadi maskapai penerbangan Spanyol.
Baca juga: Kirim Bantuan Kemanusiaan via Mesir, Pemerintah Tunjuk Maskapai Baru BBN Airlines
Pada tahun 1946, maskapai ini menjadi maskapai penerbangan pertama yang terbang antara Eropa dan Amerika Selatan, wilayah yang tetap menjadi inti bisnis penerbangan jarak jauh Iberia sepanjang sejarahnya.