Baca juga: Harga Avtur Naik, Pengamat: Maskapai Penerbangan Dilematis
Didirikan oleh imigran Jerman di Barranquilla, Kolombia, pada tahun 1919, Avianca awalnya bernama SCADTA dan mengoperasikan pesawat Junkers F13, beberapa di antaranya dilengkapi dengan pelampung.
Pada akhir tahun 1930-an, SCADTA menjadi sumber kekhawatiran bagi pemerintah AS, yang khawatir mengenai implikasi keamanan dari hubungan maskapai ini dengan Jerman.
Pan American World Airways kemudian mengakuisisi saham pengendali di maskapai tersebut.
Pada tahun 1949, SCADTA bergabung dengan maskapai penerbangan Kolombia SACO (Servicio Aéreo Colombiano) dan menggunakan nama Avianca hingga saat ini.
Baca juga: Daftar Nama Maskapai Penerbangan di Indonesia
Saat ini, Avianca menjadi salah satu grup maskapai penerbangan terbesar di Amerika Latin, dengan armada lebih dari 130 pesawat dan jaringan anak perusahaan yang tersebar hampir di seluruh benua.
Maskapai penerbangan Australia Qantas didirikan pada tahun 1920 silam. Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa Qantas adalah singkatan dari “Queensland and Northern Territory Aerial Services.”
Sesuai dengan namanya, tujuan awal maskapai ini adalah melayani wilayah tropis dan wilayah berpenduduk jarang di Australia Utara.
Pesawat pertamanya adalah Avro 504, biplan sebelum Perang Dunia I yang dapat menampung seorang pilot dan satu penumpang.
Baca juga: Bukan Garuda, Ini Maskapai Penerbangan Pertama Milik Indonesia