Berkat sejumlah upaya peningkatan kualitas SDM itu, saat ini, banyak SDM Sampoerna bekerja di afiliasi Philip Morris International (PMI) di seluruh dunia. Mulai dari Amerika Serikat, Swiss, Italia, Portugal, Polandia, Romania, Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Meksiko, Mesir, hingga Maladewa.
Karena komitmen itu pula, Sampoerna didapuk menjadi tempat belajar bagi para karyawan PMI yang berasal dari sejumlah negara, seperti Swiss, Korea Selatan, Italia, Filipina, Malaysia, Thailand, Pakistan, Kazakhstan, dan India.
“Sampoerna juga menjadi tujuan pembelajaran bagi karyawan PMI, perusahaan induk kami,” ucap Ivan.
Hal serupa juga dilakukan Sampoerna bagi karyawan yang tengah menyiapkan masa purnatugas. Melalui program Holistic Program for Employability (HOPE), Sampoerna menyediakan berbagai pelatihan, seperti manajemen keuangan dan kewirausahaan.
Sampoerna menyadari bahwa kiprah selama 111 tahun di Indonesia tak terlepas dari peran penting petani tembakau dan cengkih di seluruh Indonesia.
“Sampoerna, melalui perusahaan pemasok, memberikan pendampingan kepada 22.000 petani tembakau dan cengkih di seluruh Indonesia melalui program kemitraan sejak 2009,” kata Ivan.
Baca juga: Sampoerna Dorong Kesetaraan dan Inklusi bagi Seluruh Karyawan
Sampoerna juga memiliki dua program unggulan di bidang pengembangan UMKM, yakni Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Kedua program ini berada di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.
Ivan menjelaskan, SRC merupakan program pendampingan bagi pelaku usaha toko kelontong untuk bisa bersaing dan memanfaatkan digitalisasi.
“SRC yang dimulai sejak 2008 kini telah membina lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia,” tambah Ivan.
SRC mencatatkan omzet sebesar Rp 236 triliun pada 2022. Angka ini setara dengan 11,36 persen dari total produk domestik bruto (PDB) retail nasional.
Lewat SRC, kata Ivan, Sampoerna mendorong akselerasi ekonomi digital melalui tiga aplikasi AYO by SRC. Pertama, My AYO by SRC yang menghubungkan pelanggan dengan toko SRC. Kedua, AYO Mitra by SRC yang menghubungkan mitra grosir dengan toko SRC. Ketiga, AYO Toko by SRC yang membantu pemilik toko SRC untuk mengelola usaha, seperti memesan barang ke mitra SRC.
Adapun SETC merupakan program pelatihan kewirausahaan terintegrasi. Hadir sejak 2007, SETC memiliki fasilitas pelatihan sebagai sarana pendukung yang berdiri di lahan seluas 27 ha di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
SETC telah memberikan pendampingan komprehensif serta pengembangan kapasitas untuk pelaku UMKM kepada 72.000 peserta yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia.
"SETC hadir untuk membantu banyak orang agar bisa belajar menjadi entrepreneur yang baik,” ujar Ivan.
Ivan berharap, berbagai upaya pengembangan dan pendampingan SDM yang dilakukan Sampoerna dapat memberikan efek berganda kepada seluruh pemangku kepentingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.