Rupiah melemah 55 poin atau 0,34 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.090 per dollar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena investor tengah menunggu data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
“Rupiah kelihatannya masih melemah terhadap dollar AS menantikan data inflasi AS yang akan dirilis Jumat ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu
Selain itu, hasil notulen rapat kebijakan moneter AS yang memperlihatkan peluang kenaikan suku bunga AS lagi bila inflasi AS tidak kunjung turun, mendorong penguatan dollar AS lagi.
Data ekonomi AS yakni indeks harga rumah AS dan tingkat keyakinan konsumen juga menunjukkan kenaikan yang berpeluang memicu kenaikan inflasi AS lagi sehingga mendorong penguatan dollar AS juga.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 16.130 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 16.050 per dollar AS.